Bisnis tanaman hias adalah salah satu bisnis yang paling melejit di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Pedagang tanaman hias mengalami lonjakan omzet yang sangat drastis, ada yang dua kali lipat, bahkan hingga 10 kali lipat.
Salah satu pemilik toko tanaman hias Titik Hijau, Rico Rusdiansyah mengaku sempat memperoleh omzet Rp 1 miliar di bulan Mei 2020.
"Omzet tertinggi di bulan Mei, awal-awal PSBB juga kan semua di dunia banyak yang lockdown. Kalau ditotal lokal dan lain-lain, ya dapat Rp 1 miliar, itu di Mei puncaknya," ungkap Rico ketika ditemui di tokonya, di kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (26/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Omzetnya itu ia peroleh tak hanya dari penjualan tanaman hias di dalam negeri, tapi juga sampai ke mancanegara. Menurutnya, masyarakat di luar negeri mulai menyadari banyak penjual tanaman hias dengan jenis yang unik dan indah di Tanah Air ini.
"Ekspor itu sampai ke Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia itu tertinggi. Asia itu ke Hong Kong, Taiwan, Singapura, Thailand, Korea Selatan. Nah orang Thailand sekarang juga cari ke kita," ujarnya.
Ditemui secara terpisah, pemilik toko Flora Ayu Nusantara, Mas Ayu Febiryanti juga mengalami lonjakan omzet yang signifikan di Mei 2020 lalu, bahkan hingga 10 kali lipat. Ia bahkan pernah mengirim 1.600 tanaman ke mancanegara kala itu.
"Jadi kalau kita 1 bulan berawal dari 20-30 tanaman. Sampai tertinggi itu pernah 1.600 tanaman 1 bulan, itu di Mei 2020. Itu semua eksportir merasakan hal yang sama, lonjakan naik 10 kali lipat," ungkap Ayu saat ditemui detikcom di kediamannya, di kawasan Ciputat.
Tanaman yang dijualnya mulai dari jenis monstera, philodendron, scindapsus, syngonium, dan sebagainya. Negara-negara tujuan ekspornya pun beragam.
"Permintaan terbanyak itu dari AS, Eropa, Inggris, Dubai," imbuhnya.