Ngatur Keuangan untuk yang Bergaji UMP (1)

Ngatur Keuangan untuk yang Bergaji UMP (1)

Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 30 Nov 2020 08:00 WIB
Ilustrasi THR
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Kebanyakan orang pasti ingin punya kehidupan yang berkualitas dan keamanan keuangan, sehingga mengatur keuangan saat ini menjadi sangat penting untuk bisa mewujudkan kestabilan finansial anda. Apalagi buat mereka yang memiliki gaji sebesar Upah Minimum Propinsi (UMP).

UMP 2020 yang telah ditetapkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan No. B-m/308/HI.01.00/X/2019 pada 15 Oktober 2019, Pemerintah memutuskan menaikkan sebesar 8,51% dari gaji yang diberikan kepada pegawai di masing-masing wilayah atau provinsi. Urutan tertinggi di Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 4.276.349, sedangkan yang terendah di Yogyakarta (DIY) sebesar Rp. 1.704.607. Artinya, perusahaan dilarang memberikan gaji lebih kecil dari ketentuan Pemerintah.

Sementara itu kementerian yang sama telah memutuskan karena adanya pandemic COVID-19 ini maka tidak akan ada kenaikan upah ini untuk tahun 2021.
Hal ini tentunya memberikan pengaruh terhadap perilaku mengelola manajemen keuangan yang baik dan sehat, khususnya dengan gaji bulanan yang tidak terlalu besar. Apabila dikelola dengan baik dan benar, maka anda masih bisa memenuhi kebutuhan hidup. Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk tidak bisa menabung dan berinvestasi bagi anda yang mendapat gaji/upah minimum provinsi UMP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ngatur keuangan menjadi bagian sangat penting apalagi di masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, untuk mewujudkan kestabilan finansial. Sering kali, penghasilan kecil menjadi alasan untuk tidak menabung atau investasi. Padahal, untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat, menabung dan investasi wajib untuk dilakukan.

Pendekatan yang praktis seperti pencatatan dan penganggaran, penggunaan hutang, simpanan dan pinjaman, pembayaran pajak, membuat pengeluaran utama (seperti rumah dan mobil), membeli asuransi, investasi, dan rencana pensiun yang merupakan cara praktis untuk bisa melakukan perencanaan keuangan yang sederhana. Hal ini kemudian dikenal dengan istilah Financial Management Behavior.

ADVERTISEMENT

Munculnya Financial Management Behavior, merupakan dampak dari besarnya Hasrat seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan tingkat pendapatan yang diperoleh. Financial Management Behavior adalah kemampuan seseorang dalam mengatur (perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan) dana keuangan sehari-hari.

Individu yang memiliki keyakinan bahwa kejadian dalam kehidupan berada di bawah control dirinya yang memiliki keterampilan (skill), kemampuan (ability), dan usaha (effort), dikatakan individu tersebut memiliki Locus of Control Internal. Sementara individu yang memiliki keyakinan bahwa lingkungan-lah yang mempunyai kontrol terhadap kejadian yang terjadi dalam keberuntungan pada kehidupannya dikatakan individu tersebut memiliki Locus of Control eksternal. Bingung ya? Ga apa-apa sekarang kita lihat dari sisi prakteknya.

Dalam prakteknya, Financial Management Behavior ini terbagi menjadi tiga hal utama, nah apa saja, yuk kita simak bahasan berikut ini:
1. Pertama adalah Konsumsi, yakni pengeluaran oleh rumah tangga atas berbagai barang dan jasa
2. Kemudian Tabungan, yakni bagian pendapatannya yang tidak dikonsumsi oleh sebuah rumah tangga pada suatu periode tertentu
3. Terkahir Investasi, yakni mengalokasikan atau menanamkan sumberdaya saat ini (sekarang), dengan tujuan mendapatkan manfaat (di masa datang).

Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan gaji dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) dengan mempertimbangkan Financial Management Behavior berbasis Locus of Control Internal oleh masing-masing Individu?
1. Membuat Anggaran Keuangan
Hal pertama yang wajib Anda lakukan untuk mengatur keuangan adalah mulailah membuat anggaran keuangan. Anggaran ini perlu Anda atur berdasarkan pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan Anda.

Coba buat daftar kebutuhan Anda dan kelompokkan dalam pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Misalnya, biaya makan, minum, dan transportasi bisa Anda kelompokkan menjadi pos kebutuhan pokok.

Untuk membantu membuat anggaran dan cash flow, anda bisa menggunakan aplikasi secara gratis yaitu Moneesa, Moneesa yang bisa diunduh di sini . Selain investasi, ada juga aplikasi menghitung kebutuhan asuransi gratis bernama Bregaswaras yang bisa diunduh di sini . Dan kalau mau belajar mengelola bujet bulanan anda bisa ikut kelas perencana keuangan dasar yang infonya bisa dibuka di sini, atau belajar investasi di reksadana infonya buka di sini.

Dalam artikel berikutnya akan kita bahas rumusan yang bisa dipakai oleh mereka dengan penghasilan UMP agar bisa mengatur keuangan mereka dengan baik dan benar.


Hide Ads