Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat pengalaman pertamanya untuk mengajar via daring di tengah pandemi COVID-19. Orang nomor satu di Kementerian Keuangan ini memberikan pelajaran dalam rangka perayaan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016.
Dalam sesi pengajaran kali ini, terdapat sekitar 844 siswa dan siswi mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Semuanya mengikuti pelajaran yang diberikan Sri Mulyani melalui virtual alias daring. Di tahun-tahun sebelumnya, Sri Mulyani mengajar langsung di dalam kelas sekolah.
Pada kesempatan ini, Sri Mulyani memberikan pelajaran mengenai pengelolaan keuangan negara atau APBN. Dia menyebut mengelola keuangan negara sama seperti halnya seorang bendahara di kelas dan ibu rumah tangga mengelola keuangan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama seperti di rumah kalian, orang tua bekerja nanti pendapatannya dipakai untuk bayar listrik, kuota internet," kata Sri Mulyani dalam acara mengajar Kemenkeu mengajar 5 secara virtual, Senin (30/11/2020).
Dalam mengelola keuangan negara, Sri Mulyani mengungkapkan dirinya harus mengumpulkan semua penerimaan negara mulai dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang berasal dari layanan hingga royalti atas pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.
Dari penerimaan atau uang yang dikumpulkan tersebut, Sri Mulyani mengatakan dana tersebut akan dimanfaatkan kembali untuk belanja. Anggaran belanja ini untuk macam-macam yang tujuannya memenuhi kehidupan seluruh masyarakat dari mulai pembangunan infrastruktur hingga bantuan kepada masyarakat.
"Uang ini dipakai untuk mendanai kita bernegara, yang disebut belanja negara," jelas Sri Mulyani.
Apa lagi yang dibahas Sri Mulyani? simak halaman berikutnya>>>