Sri Mulyani Jadi Guru Virtual buat Ratusan Murid SD-SMA, Mengajar Apa?

Sri Mulyani Jadi Guru Virtual buat Ratusan Murid SD-SMA, Mengajar Apa?

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 30 Nov 2020 09:51 WIB
Sri Mulyani Jadi Guru Virtual
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat pengalaman pertamanya untuk mengajar via daring di tengah pandemi COVID-19. Orang nomor satu di Kementerian Keuangan ini memberikan pelajaran dalam rangka perayaan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016.

Dalam sesi pengajaran kali ini, terdapat sekitar 844 siswa dan siswi mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Semuanya mengikuti pelajaran yang diberikan Sri Mulyani melalui virtual alias daring. Di tahun-tahun sebelumnya, Sri Mulyani mengajar langsung di dalam kelas sekolah.

Pada kesempatan ini, Sri Mulyani memberikan pelajaran mengenai pengelolaan keuangan negara atau APBN. Dia menyebut mengelola keuangan negara sama seperti halnya seorang bendahara di kelas dan ibu rumah tangga mengelola keuangan keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama seperti di rumah kalian, orang tua bekerja nanti pendapatannya dipakai untuk bayar listrik, kuota internet," kata Sri Mulyani dalam acara mengajar Kemenkeu mengajar 5 secara virtual, Senin (30/11/2020).

Dalam mengelola keuangan negara, Sri Mulyani mengungkapkan dirinya harus mengumpulkan semua penerimaan negara mulai dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang berasal dari layanan hingga royalti atas pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dari penerimaan atau uang yang dikumpulkan tersebut, Sri Mulyani mengatakan dana tersebut akan dimanfaatkan kembali untuk belanja. Anggaran belanja ini untuk macam-macam yang tujuannya memenuhi kehidupan seluruh masyarakat dari mulai pembangunan infrastruktur hingga bantuan kepada masyarakat.

"Uang ini dipakai untuk mendanai kita bernegara, yang disebut belanja negara," jelas Sri Mulyani.

Apa lagi yang dibahas Sri Mulyani? simak halaman berikutnya>>>

Oleh karena itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta kepada para siswa dan siswi Indonesia nantinya bisa berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui pembayaran pajak.

"Uang dikumpulkan untuk Indonesia jalan lagi, karena negara punya cita-cita sama seperti kalian, kamu punya cita-cita mau jadi apa, sebagian besar saya ingat kalian mau jadi Polisi, dokter, aku belum dengar mau jadi Menkeu, ada yang pengen jadi astronot, Youtuber, dan cita-cita itu harus diupayakan," katanya.

"Nah Indonesia untuk mencapai ini jadi harus diupayakan ya kita harus bangun jalan, listrik, jadi kalau kita lihat hasil APBN itu ada hasil pendidikan kalian, jalan, kereta api, bandara, laut, itu semua tujuannya agar masyarakat kemajuan aktivitas, produktif, itu butuh infrastruktur," tambahnya.

Dia mencontohkan, di tengah pandemi COVID-19 pemerintah harus menjamin pelaksanaan proses belajar mengajar harus tetap jalan. Upaya yang dilakukan pemerintah adalah membangun infrastruktur seperti teknologi informasi komunikasi yang mendukung kegiatan belajar dan mengajar via daring.

"Jadi belajar meski ada dalam situasi luar biasa, anak-anak diberikan imunisasi supaya kalian menjadi orang-orang yang lebih pintar dari generasi sekarang dan Indonesia semakin maju. Ini tugas menggunakan APBN secara baik. APBN ini uang kita, uang rakyat Indonesia maka harus dipertanggungjawabkan dengan setiap pendapatan harus dicatat," ungkapnya.


Hide Ads