Perajin mebel di Brebes, Jawa Tengah kebanjiran pesanan peti jenazah. Naiknya pesanan ini berkaitan dengan peningkatan jumlah orang yang wafat terkena Corona saat ini.
Para perajin mebel saat ini tidak hanya melayani pembuatan lemari, meja, kursi atau barang sejenisnya. Saat pandemi di mana orderan mebel sedang sepi, mereka justru mendapat banyak pesanan petii mati. Pesanan yang masuk berasal dari rumah sakit, dan Dinas Kesehatan.
Menurut pengusaha kayu dan mebel yang kebanjiran pesanan adalah Agung (42) warga Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Dia mengaku pesanan dalam bentuk almari meja kursi kusen sedang lesu karena pendemi COVID-19. Namun sebagai gantinya, dia justru kebanjiran pesanan berupa peti jenazah untuk pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya yang kami produksi adalah mebel, baik almari kusen atau meja kursi. Namun sekarang sedang sepi sejak adanya Corona. Sekarang yang justru naik adalah pesanan peti mati dari rumah sakit dan Dinas Kesehatan," kata Agung ditemui di bengkel kayunya di Kelurahan Pasarbatang, Senin (30/11/2020).
Pesanan peti mati ini, mulai masuk sejak awal pandemi sekitar Maret dan April. Hanya saja tidak sebanyak sekarang saat terjadi lonjakan COVID-19. Agung mengaku, beberapa bulan terakhir rata rata mendapat pesanan 10 buah peti mati per minggunya.
"Dulu tidak seramai sekarang. Paling hanya 5 per bulan. Tapi sekarang 10 buah per minggu," terang Agung.
Berapa ukuran peti mati yang biasa dipesan? Langsung klik halaman berikutnya.