Singapura Jadi Negara Pertama Jual Daging Hasil Rekayasa Lab

Singapura Jadi Negara Pertama Jual Daging Hasil Rekayasa Lab

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 03 Des 2020 09:34 WIB
Jumlah kalori pada daging ayam
Foto: iStock
Jakarta -

Singapura telah memberi izin kepada perusahaan asal San Francisco Eat Just Inc untuk menjual daging ayam hasil budidaya laboratorium. Singapura menjadi negara pertama dunia yang memberikan izin tersebut.

Mengutip dari CNN, Kamis (3/12/2020) produk itu dibuat di laboratorium menggunakan sel ayam yang dibudidaya. Eat Just mengatakan izin telah dilayangkan melalui Badan Makanan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA).

Co founder dan CEO Eat Just Josh Tetrick mengatakan akan memulai debut produknya di semua restoran dan ritel di Singapura. Dia mengungkap daging ayam yang dijual harganya sama dengan ayam premium pada umumnya yang dijual di Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah makan daging selama ratusan, ribuan tahun, selalu perlu membunuh hewan untuk dimakan hingga sekarang," katanya.

Eat Just menjelaskan produk daging ayamnya dibudidayakan dan dibuat dalam bioreaktor, sebuah alat di mana akan terjadi reaksi biologis yang membentuk daging ayam. Perusahaan itu mengklaim produk itu memiliki kandungan protein tinggi dan mengandung kaya sumber mineral.

ADVERTISEMENT

Untuk saat ini, dengan pusat manufaktur di Singapura dan California Utara, perusahaan hanya memiliki persetujuan untuk menjual daging di Singapura, tetapi berharap dapat memperluas penjualan daging hasil budidaya ke AS dan Eropa Barat. Termasuk juga mendistribusikan daging sapi hasil budidaya.

Eat Just sudah memproduksi serangkaian produk non-hewani, termasuk Just Egg atau telur yang dibuat dengan kacang hijau, dan mayones vegan. Tren pengganti daging dan protein nabati sudah berkembang di Amerika Serikat, kini mulai bergerak ke Asia.

Tahun ini, terlepas dari gejolak ekonomi global akibat pandemi COVID-19. Startup protein nabati, Impossible Foods, mendapatkan sekitar setengah miliar dolar dana segar yang sebagian besar berasal dari investor kelas atas di Asia.

Beyond Meat yang berbasis di California bulan lalu meluncurkan daging babi cincang namun bukan daging asli untuk diluncurkan di China. Sementara Impossible meluncurkan produk daging sapi buatan di supermarket di Hong Kong dan Singapura pada Oktober lalu, dengan harapan dapat memperluas penjualan di Asia.

(zlf/zlf)

Hide Ads