Sebanyak 14 pelaku usaha kecil menengah (UKM) dapat dana pembiayaan ekspor dengan total mencapai Rp 167 miliar. Dana itu berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Negara Indonesia (BNI), dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang disediakan untuk mendukung para eksportir menghadapi masa sulit karena pandemi virus Corona (COVID-19).
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyaksikan penyerahan dana pembiayaan ekspor tersebut. Dia berpesan agar berbagai terobosan terus dilakukan untuk meningkatkan ekspor dan mendukung UKM untuk gencar mengekspor, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
"Pembiayaan ekspor ini diharapkan dapat membantu UKM naik kelas, untuk tetap menggerakkan roda usahanya. Sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor non migas dan ikut memperbaiki neraca perdagangan dan ekonomi nasional," kata Agus dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Kamis (3/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komoditas ekspor dari para pelaku UKM yang menerima pembiayaan ekspor itu antara lain bidang hasil laut seperti ikan dan udang, produk kayu dan mebel, hingga alas kaki. Pemberian pembiayaan ekspor itu disebut sebagai wujud sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, termasuk perbankan dan LPEI dalam memberikan kemudahan dukungan pembiayaan untuk ekspor.
Dalam kesempatan yang sama, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag bekerja sama dengan BRI dalam memberikan jasa layanan perbankan kepada pelaku usaha yang sudah rutin mengekspor maupun calon eksportir. Kemendag menggandeng perbankan untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia di tengah pandemi COVID-19.
Lanjut ke halaman berikutnya>>>