Vaksin COVID-19 akan tiba di Indonesia secara bertahap. Sebanyak 1,2 juta vaksin sudah tiba di Indonesia pada Minggu malam lalu.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin merinci, pada Desember 2020 ini ada 1,8 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi ditambah 15 juta dosis dalam bentuk bahan baku curah.
"Kemudian akan ada 30 juta dosis bahan baku vaksin akan tiba Januari 2021, yang nantinya akan diproses menjadi 24 juta vaksin jadi oleh PT Bio Farma yang akan jadi pada bulan setelahnya," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, per 7 Desember 2020 pemerintah juga telah memberikan konfirmasi kepada GAVI sebagai penyedia vaksin untuk berpartisipasi, membuka akses untuk 20% dari populasi masyarakat Indonesia agar bisa mendapatkan vaksin dengan harga yang baik melalui kerja sama multilateral dengan WHO.
Budi bilang, vaksinasi sendiri baru bisa dilakukan setelah mendapat izin dari BPOM.
"Walau vaksin sudah mulai tiba, proses dimulainya vaksinasi akan dilakukan setelah izin penggunaan dikeluarkan oleh Badan POM," ujarnya.
Ia melanjutkan sektor kesehatan merupakan kunci utama dari pemulihan ekonomi. Dia menuturkan, pemerintah tak bisa melakukan penanganan COVID-19 tanpa bantuan dari masyarakat.
"Ini bukan sesuatu yang sifatnya eksklusif, ini harus merupakan sesuatu sifatnya inklusif dan tidak mungkin berhasil sebagai program pemerintah semata. Ini akan berhasil jika kita melihatnya sebagai gerakan dari seluruh masyarakat Indonesia," tutupnya.