Jakarta -
Sifat orang banyak macamnya. Ada yang cenderung penyendiri, pendiam, dan tertutup atau secara umum biasa disebut introvert. Ada juga yang suka bergaul dan terbuka dan kerap disebut ekstrovert.
Ada asumsi, orang introvert sulit untuk terjun ke dalam bisnis karena sulit menjalin hubungan. Benar nggak sih?
Founder CPN Group Chandra Putra Negara bercerita, di dunia ini ada orang introvert yang sukses. Ia menyebut orang itu adalah CEO Tesla Elon Musk. Menurutnya, Elon Musk merupakan orang yang pendiam dan juga pemikir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga orang ekstrovert yang sukses yakni pendiri Alibaba, Jack Ma. Dari situ, ia menyimpulkan, baik introvert maupun ekstrovert bisa sukses.
Jadi, ia menambahkan tidak ada hubungannya sifat orang introvert atau ekstrovert dengan kesuksesan.
"Sekarang seolah introvert, seolah saya nggak pandai membangun hubungan, itu keliru," katanya dalam acara d'Mentor detikcom, Selasa (7/12/2020).
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Dia melanjutkan, segala sesuatu tidak bisa terjadi secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, ia menilai, orang introvert tak perlu berusaha untuk menjadi ekstrovert, cukup memaksimalkan apa yang sudah ada.
Biasanya, lanjutnya, orang introvert memiliki kelebihan yakni lebih jeli dan teliti. Namun, ada juga kekurangannya seperti bertindak sesuka hati.
Dia bilang, untuk sukses ada norma-norma yang mesti diikuti. Kemudian, untuk mengembangkan usaha haruslah berupaya untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
"Contohnya kamu jual makanan, kamu pengin nggak makanan kamu omzetnya naik 5 kali lipat? Haruslah bergabung dengan menawarkannya contohnya institusi, organisasi, karang taruna atau mungkin kecamatan apa, kelurahan apa," ujarnya.
Nah, untuk mengatasi masalah ini orang introvert harus membentuk tim. Orang introvert perlu bekerja sama dengan orang yang pandai berbicara dan komunikasi untuk saling melengkapi.
"Kamu mungkin punya kelebihan desain, multimedia, jago bikin video karena introvert jagonya di situ. Tapi untuk besok menyodorkan proposal makanan Anda, Anda butuh satu tim temen yang jago persentasi, jago komunikasi. Dia yang maju, Anda yang bikin desain, multimedia dan visualnya. Jadi pakai tim," jelasnya.