Ekonomi menjadi salah satu sektor yang terdampak paling besar akibat adanya pandemi COVID-19 di Indonesia. Namun tampaknya hal tersebut tak terlalu dirasakan oleh warga di sekitar Perbatasan Aruk-Malaysia.
detikcom berkesempatan mengunjungi daerah perbatasan yang berlokasi di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat tersebut untuk melihat kondisi UMKM-UMKM di tengah pandemi. Salah satu yang detikcom kunjungi adalah toko sembako milik Pedagang Sembako di Kecamatan Sajingan Besar, Teresia Eka (34). Kepada detikcom, Teresia mengaku pandemi yang terjadi tak terlalu berpengaruh pada omzet yang ia peroleh setiap bulan.
Pedagang kelontong yang nyambi jadi Agen BRILink ini mengatakan omzetnya tetap utuh karena kebanyakan pelanggan BRILink-nya adalah petani sawit. Para petani itu bekerja di ladang perusahaan dan kerap menarik gaji melalui BRILink Teresia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pandemi sih kayaknya nggak terlalu ngaruh, karena kan kalau sifatnya dari perkebunan itu rutin mereka (gajian), nggak terlalu pengaruh," katanya kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.
Ia juga mengaku hasil penjualan sembakonya tak menurun lantaran ia berjualan di sekitar pemukiman warga. Sejumlah warga enggan berkerumun ke pasar dan memilih untuk membeli kebutuhan pokok kepadanya.
![]() |
Hal ini juga yang dirasakan oleh Pedagang Bubur Pedas di Kecamatan Galing, Miswati (39). Kepada detikcom Miswati mengaku tak terdampak pandemi, bahkan jualannya semakin ramai lantaran ia berjualan di dekat Kantor Bank BRI Unit Galing yang juga mencakup Kecamatan Sajingan Besar.
"Kalau pandemi banyak orang ke bank (BRI), apalagi yang ada bantuan UMKM itu (BPUM), makin ramai lah orang-orang ke sini," ungkap Miswati.
Selain karena kondisi-kondisi tersebut, perekonomian UMKM-UMKM di Kecamatan Galing dan Kecamatan Sajingan Besar juga terbantu dengan berbagai sumbangsih bantuan yang diberikan BRI, mulai dari restrukturisasi kredit, subsidi bunga, hingga kucuran dana KUR yang terus disalurkan.
Tak lupa BRI juga turut membantu menyalurkan berbagai jenis bantuan yang diberikan oleh Pemerintah, mulai dari Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk pelaku UMKM terdampak pandemi hingga Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang ditujukan kepada guru-guru honorer.
Di ulang tahun BRI ke 125 yang mengangkat tema BRILian, BRI hadir di perbatasan untuk memberikan bantuan bagi para pengusaha kecil yang terdampak pandemi agar tetap dapat melanjutkan usahanya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.
(akn/hns)