Daftar orang terkaya di Indonesia yang terbaru telah dirilis majalah Forbes. Ada beberapa fakta menarik dalam daftar orang terkaya Indonesia edisi 2020 tersebut, mulai dari nama-nama konglomerat baru, sampai tergerusnya harta mereka imbas pandemi.
Dilansir dari Forbes, Jumat (11/12/2020), berikut 7 fakta menarik dari daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun 2020:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Debut 4 Pebisnis Baru
Di tengah lesunya perekonomian akibat pandemi, ada empat pebisnis yang justru masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun 2020 versi Forbes. Kehadiran sosok-sosok baru itu juga berarti mendepak empat orang lainnya dari daftar tahun lalu.
Pertama, pebisnis yang sukses masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia ialah Executive Chairman Japfa Handojo Santosa. Handojo memiliki kekayaan sebesar US$ 735 miliar atau setara Rp 10,37 triliun dan menduduki urutan ke-38 dalam daftar tersebut.
Kedua, kakak-beradik Wiyono dan Hermanto Tanoko, anak pendiri PT Avia Avian atau Avian Brands Soetikno Tanoko, produsen cat ternama Indonesia seperti Avian, Avitex, No Drops, dan sebagainya. Berdasarkan catatan Forbes, kekayaan Wiyono dan Hermanto mencapai US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,86 triliun.
Ketiga, Komisaris Utama Bank Jago Jerry Ng. Ia berhasil memulai debut di daftar 50 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,45 triliun.
Keempat, Komisaris PT Elang Mahkota Teknologi (Tbk) atau Emtek Susanto Suwarto. Dia memulai debutnya dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia tahun 2020 dengan kekayaan sebesar US$ 475 juta atau sekitar Rp 6,69 triliun. Ia menduduki urutan ke-50 dalam daftar tersebut.
2. Orang Kaya Termuda RI
Tak hanya tertua, Forbes juga mencatat ada 3 orang terkaya Indonesia yang paling muda dengan usia baru menginjak 40-an tahun. Pertama, CEO First Resources Ciliandra Fangiono yang baru berusia 44 tahun. Kekayaan tercatatsebesar US$ 1,05 miliar atau setara Rp 14,28 triliun dan menduduki urutan ke-30.
Kedua, Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto yang memiliki kekayaan US$ 515 juta atau setara Rp 7,26 triliun, dan menduduki urutan ke-49 dalam daftar tersebut. Pria berusia 45 tahun ini merupakan Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
Ketiga, Arini Subianto yang baru berusia 49 tahun. Ia adalah putri dari almarhum Benny Subianto, pendiri PT Persada Capital Investama. Setelah Benny wafat pada Januari 2017, Arini menggantikan sang ayah untuk memimpin seluruh unit usaha di bawah naungan PT Persada Capital Investama. Arini memiliki kekayaan sebesar US$ 610 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun dan menduduki urutan ke-43 dalam daftar tersebut.
3. Orang Kaya Tertua RI
Daftar 50 orang terkaya RI tahun 2020 didominasi oleh pebisnis berusia 60 sampai 70-an tahun. Akan tetapi, masih ada yang lebih sepuh, bahkan sudah menginjak usia 90-an.
Sosok tertua dalam daftar tersebut adalah Pendiri Wings Group Harjo Sutanto, yang masuk urutan ke-48 di usia 94 tahun dengan kekayaan US$ 530 juta atau setara Rp 7,47 triliun. Kedua, CEO Bumitama Agri Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang berusia 92 tahun. Kekayaannya tercatat sebesar US$ 960 juta atau sekitar Rp 13,54 triliun, dan menduduki posisi ke-32 dalam daftar tersebut.
Lalu, Mochtar Riady sang pendiri Grup Lippo yang berusia 91 tahun dengan kekayaannya sebesar US$ 1,38 miliar atau setara Rp 19,46 triliun. Ia menduduki urutan ke-21 dalam daftar itu.
Terakhir, konglomerat Indonesia yang sudah menginjak usia 90-an tahun dalam daftar itu ialah Kartini Muljadi (90). Ia dan anaknya, Handojo Selamet Muljadi adalah pemilik Tempo Scan Group, produsen produk farmasi dengan merek-merek ternama seperti Bodrex, Oskadon, Contrexyn, dan sebagainya. Kekayaan Kartini tercatat sebesar US$ 620 juta atau sekitar Rp 8,75 triliun. Ia menduduki urutan ke-42 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2020.
4. Bos Lion Air Terdepak
Dua bersaudara Kusnan dan Rusdi Kirana, pendiri dari Lion Air Group harus terdepak dari daftar 50 orang terkaya Indonesia. Padahal, kedua bersaudara itu sempat menduduki urutan ke-38 pada tahun 2019. Penyebab dari keduanya terdepak dari daftar tersebut tak lain karena pandemi yang berdampak ke perusahaan. Pada faktanya, maskapai memang salah satu bisnis yang paling menderita di tengah pandemi.
Selain itu, ada 3 pebisnis lainnya yang juga terdepak dalam daftar tersebut. Pertama ialah Kardja Rahardjo, yang pada tahun lalu menduduki urutan ke-31. Kardja adalah Presiden Direktur PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. Kedua, pendiri PT Totalindo Eka Persada Donald Sihombing yang menduduki urutan ke-34 pada 2019.
Terakhir pendiri Bosowa Corp Aksa Mahmud. Pada tahun 2019, ia menduduki urutan ke-44 pada daftar 50 orang terkaya.
5. Harta Orang Kaya RI Anjlok Rp 22 T
Pandemi virus Corona (COVID-19) sukses menyeret perekonomian Tanah Air ke juranf resesi. Kinerja pasar modal juga ikut tergerus karena kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 10% dalam 12 terakhir
Kondisi itu menyebabkan terkurasnya harta 50 orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan catatan Forbes, harta 50 orang terkaya Indonesia secara akumulatif anjlok 1,2%, atau US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 22,66 triliun (kurs Rp 14.166). Pada tahun 2019, kekayaan 50 orang terkaya Indonesia tembus US$ 134,6 miliar atau sekitar Rp 1.906 triliun, turun menjadi US$ 133 miliar atau sekitar Rp 1.884 triliun.
(Vadhia Lidyana/hns)