Indonesia punya alat tes COVID-19 terbaru yang lebih murah dari rapid dan swab test. Tes menggunakan alat ini hanya perlu biaya Rp 15 ribu untuk operator, energi, dan plastik khusus sebagai media pengecekan napas.
Alat itu adalah GeNose, alat deteksi Corona dengan embusan napas. Selain murah, alat tes Corona ini disebut lebih efektif dari rapid dan swab tes. Waktu tes yang dibutuhkan cuma 3 menit dan akurasinya sudah mencapai 90% lebih. Demikian hasil dari validasi di beberapa rumah sakit.
Lalu, kapan kira-kira alat ini bisa diedarkan ke masyarakat?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, alat ini sebenarnya sudah siap diproduksi massal, namun masih ada beberapa laporan yang harus disiapkan untuk mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Harapannya, izin edar dari Kemenkes tersebut bisa segera keluar akhir tahun ini. Kemudian baru bisa diedarkan dan dipakai masyarakat luas.
"Harapannya bulan Desember ini," ujar Bambang kepada detikcom, Sabtu (12/12/2020).
Adapun laporan yang diperlukan untuk mendapat izin edar tadi adalah hasil uji validasi alat tersebut dari 1.000 sampel di sekitar 10 rumah sakit. Saat ini, laporan itu sedang disiapkan dan akan segera diberikan ke Kemenkes.
"Hasil lengkap uji validasi lebih dari 1.000 sampel di sekitar 10 RS," ungkapnya.
Bila izin edar sudah terbit dan terdistribusi dengan baik di masyarakat, bukan tidak mungkin pemerintah akan mengekspor juga alat ini keluar negeri.
"Peluang terbuka, tapi kebutuhan Indonesia sendiri cukup besar," imbuhnya.
Simak video ''GeNose', Alat Pengendus COVID-19 Buatan UGM'.