Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaruh perhatian besar terhadap pengembangan pendidikan vokasi. Dia menilai vokasi menjadi upaya yang ampuh untuk menyerap tenaga kerja di provinsinya.
Menurut Ganjar pembenahan pendidikan vokasi di Indonesia adalah menyelaraskan kebutuhan dari industri dengan kurikulum. Untuk mengetahui itu, Ganjar juga belajar dari Jerman.
"Sebenarnya matching proses ini harus dilakukan. Saya telepon Dubes RI di Jerman, saya tanya di Jerman kan vokasinya sukses banget, itu ternyata karena industrinya bekerja sama dengan SMK di sana," ucapnya dalam Webinar Nasional: Vokasi dan Kekuatan Ekonomi Daerah yang disiarkan CNBC Indonesia TV, Selasa (15/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar juga sempat meminta organisasi di Jerman untuk membantu membenahi SMK di Indonesia. Menurut mereka SMK di Indonesia sudah bagus namun kurikulumnya masih perlu diperbaiki dan tempat praktik yang diperbanyak.
Selain itu Ganjar juga belajar pengembangan vokasi dari China. Bahkan hubungannya sudah lebih jauh, yakni Jateng sudah menjalin kerja sama dengan Provinsi Fujian di China yang dia lihat pendidikan vokasinya sudah begitu maju.
"Saya lihat bagaimana SMK di Fujian itu bekerja sama dengan perusahaan mobil besar Eropa. Bahkan sekolahnya itu gambar logo mobil Eropa itu," ucapnya.
Ganjar menawarkan kepada pihak Fujian untuk bertukar anak magang.
(das/ara)