.webp)
Sepanjang masa pandemi COVID-19 ini, Indonesia masih mampu melakukan ekspor produk baja. Salah satunya ekspor girder baja (unibridge) ke negara tetangga, Filipina.
"Di Filipina itu sudah 758 box (9.500 ton) kemudian di Indonesia di Teluk Lamong itu 588 box kemudian di Manado-Bitung 30 box dan Padang-Pekanbaru (Tol Trans Sumatera) 660 box, jadi sudah hampir 2.000 box (17.000 ton) yang kita produksi di sini," ujar Direktur PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKA IKON) Hermawan Dhewayanto ditemui di Pabrik Baja WIKA IKON Balaraja, Tangerang, Selasa (15/12/2020).
Targetnya, tahun depan jumlah produksi baja yang diekspor ke Filipina bisa ditingkatkan melihat potensi di sana yang juga cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan pasar di Filipina cukup besar, di sana hampir 5.000 box, harapan kami nanti bisa berpartisipasi untuk mengekspor kembali unibridge ini ke Filipina," sambungnya.
Selain Filipina, WIKA IKON bersama Matiere selaku perusahaan konstruksi asal Perancis yang bersama-sama memproduksi girder baja tersebut, punya target memasarkan produknya tersebut ke seluruh pasar Asia Tenggara.
"Sebenarnya target utama kita tetap pasar Indonesia terlebih dahulu, barulah Filipina dan selain itu kita pasti mulai merambah lagi ke negara lain di Asia Tenggara, seperti Vietnam atau Malaysia," kata Direktur Matiere Indonesia, Olivier Merle.
