Pemberdayaan UMKM oleh Perta melalui program kemitraan memberi multiplier effect bagi sesama. Makin berkembang dan naik kelasnya UMKM binaan Pertamina, kebutuhan akan jumlah dan kesejahteraan pekerja ikut meningkat.
Seperti yang telah diterapkan salah satu UMKM binaan Pertamina, Kgs. Bahsen Fikri. Pemilik usaha Fikri Koleksi ini sudah menerapkan konsep sociopreneur dalam bisnisnya. Ia banyak memberdayakan perempuan dan anak putus sekolah untuk membantu usahanya.
"Kami cari yang punya semangat belajar tinggi, disiplin dan teliti. Sekaligus bisa membantu perekonomian mereka," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah ada 50 perajin songket yang ia berdayakan. Untuk memaksimalkan kinerjanya, Fikri juga membuat mess bagi karyawan yang tempat tinggalnya jauh dari pusat produksi dan toko di Jalan Kiranggo Wiro Sentiko nomor 500, 30 Ilir, Palembang. Fikri juga membantu perajin yang menitipkan produknya di toko tersebut.
"Kami juga memiliki sekitar 20 perajin tenun binaan di Desa Tanjung Lago, Kab. Musi Banyuasin," katanya.
Kain songket Palembang memiliki rupa yang elegan. Eloknya songket memberi bukti masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang masih ada di Kota Palembang. Semua dituangkan dalam berbagai motif, seperti bunga cina, bintang berantai, limar, dan sebagainya.
Pembuatan songket Fikri Koleksi menggunakan bahan baku yang berkualitas. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 1,8-50 juta. Menurutnya yang harganya Rp 50 juta usianya sudah lebih dari 100 tahun.
"Yang membuat mahal adalah histori atau sejarah dan bahan bakunya, termasuk benang sutera dan benang emas. Benang emas yang paling mahal adalah benang emas jantung, tapi kini sudah tidak diproduksi," terang pria 50 tahun ini.
Fikri mengaku bisa mengantongi omzet ratusan juta per bulan. Namun dampak pandemi COVID-19 membuat pendapatannya menjadi Rp 30 juta saja. Di bawah binaan Pertamina ia berharap usahanya bisa mampu berkembang dan bertahan sehingga bisa ikut pameran di dalam dan luar negeri seperti yang pernah diikuti di Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Pertamina dalam usianya yang semakin matang 63 tahun akan terus mendukung pelestarian kain tenun tradisional seperti songket dan memfasilitasi para perajin dan pelaku UMKM agar lebih berkembang dan naik kelas.
"Pertamina akan terus memberi energi positif kepada para UMKM mitra binaan melalui roadmap pembinaan Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga Go Global," ungkapnya.
(ega/hns)