Pabrik iPhone di India dirusak oleh buruh pabrik yang protes soal gaji tidak dibayar selama empat bulan. Wistron salah satu pemasok utama Apple menyebut kerusakan pada pabriknya diperkirakan menelan kerugian sebesar US$ 7 juta setara Rp 98,7 miliar (kurs Rp 14.100/US$).
"Perusahaan telah bekerja sama dengan pihak berwenang terkait dan polisi dalam penyelidikan dan terus bernegosiasi dengan perusahaan asuransi," kata Wistron menurut laporan yang diberikan ke Bursa Efek Taiwan, dikutip dari CNN, Rabu (16/12/2020).
Menurut laporan Agence France Presse, Wistron mengatakan insiden itu disebabkan oleh orang-orang dengan identitas yang tidak diketahui. Meski pabriknya rusak Wistron berjanji untuk mengikuti undang-undang ketenagakerjaan lokal dan peraturan untuk segera beroperasi kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apple mengatakan mereka telah mengirim tim di lapangan untuk melakukan penyelidikan di fasilitas pabrik iPhone tersebut, dan mengirimkan karyawan dan auditor Apple tambahan.
"Apple berdedikasi untuk memastikan semua orang dalam rantai pasokan kami diperlakukan dengan bermartabat dan hormat. Tim kami berhubungan erat dengan otoritas lokal dan kami menawarkan dukungan penuh kami untuk penyelidikan mereka," jelas Apple.
Buntut masalah dari aksi demo buruh pabrik iPhone yakni buruh ini menyebutkan gaji mereka belum dibayarkan selama empat bulan. Tapi pabrik meminta mereka untuk menambah jam kerja. Amukan buruh pun menyebabkan sejumlah pabrik rusak. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang menghancurkan panel kaca dan merusak kamera CCTV.
Pihak Apple mengatakan insiden ini dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang menyusup dan merusak fasilitas pabrik.
Menteri Tenaga Kerja negara bagian Karnataka, India selatan Shivaram Hebbar mengatakan polisi telah menangkap 120 orang yang terlibat dalam insiden kerusakan itu.
"Mereka berhak atas gaji mereka dan itu adalah tanggung jawab kami untuk memberi mereka gaji. Tapi sekarang kekerasan ini telah terjadi dan begitu banyak kerugian (pabrik iPhone) telah terjadi," kata Hebbar.