Beberapa program subsidi yang belum mengadaptasi teknologi digital adalah subsidi pupuk. Padahal, anggaran yang dikucurkan untuk program ini cukup besar hingga Rp 30 triliun.
"Subsidi pupuk seharusnya kita tahu petani lokasinya di mana dan kebutuhan pupuknya berapa, digitalisasi tentu akan sangat membantu dari sisi akurasi dan perencanaannya. Subsidi pupuk ini lebih dari Rp 30 triliun," ungkapnya.
Tak kalah penting adalah program subsidi LPG 3 kilogram (kg). Sri Mulyani berharap Pertamina bisa segera mengadaptasi teknologi digital untuk mendata penerima subsidi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian subsidi untuk LPG 3 kg yang dalam hal ini saya lihat Pertamina ada di sini. Itu berapa puluh juta kita punya hampir lebih dari Rp 53 triliun," tuturnya.
Terakhir yang penting juga sangat membutuhkan digitalisasi adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Kredit usaha rakyat atau ultra mikro yang jumlahnya bisa mencapai 20 juta manusia atau pelaku usaha. Ini semuanya akan membutuhkan teknologi digital," ucapnya.
(ara/ara)