Ali Wardhana: Bea Cukai Hambat Arus Barang di Pelabuhan

Ali Wardhana: Bea Cukai Hambat Arus Barang di Pelabuhan

- detikFinance
Rabu, 01 Feb 2006 12:50 WIB
Jakarta - Peranan Ditjen Bea Cukai dalam memperlancar arus barang modal di pelabuhan dinilai masih kurang. Malah ada kecenderungan institusi ini memperlambat proses tersebut."Peran Bea Cukai sangat besar, tapi bukannya memperlancar Bea Cukai, malah menghambatnya," kata mantan Menteri Keuangan Ali Wardhana di era Soeharto ini.Hal itu diungkapkan Ali dalam rapat dengan panitia khusus (pansus) DPR mengenai RUU Kepabeanan dan Bea Cukai di Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (1/2/2006).Ali menjelaskan, kelancaran arus barang di pelabuhan memiliki peran yang sangat vital bagi perekonomian suatu negara.Dicontohkan negara seperti Afrika, Singapura, Hong Kong dan Dubai adalah negara yang maju perekonomiannya karena pengelolaan pelabuhan yang efektif. Oleh karena itu, Ali menilai perlu adanya penyempurnaan aturan-aturan pelabuhan."Jadi persaingan itu adanya di pelabuhan, kalau aturan itu tidak mendukung kelancaran arus barang, maka ekonomi terganggu," ujar Ali.Berdasarkan penelitian yang dilakukan Bank Dunia tahun 2000 mengenai clearance di pelabuhan terhadap 155 negara, Indonesia menempati urutan 115. Sedangkan urutan terbaik dipegang oleh Selandia Baru.Bank Dunia mencatat transaksi impor pelabuhan yang normal adalah selama 30 hari dan untuk ekspor 25 hari.Sedangkan McKinsey Global Institute mencatat pengurusan kepelabuhan oleh Bea Cukai Indonesia selama 5,8 hari. Sementara di Malaysia 3,6 hari dan Filipina 2,8 hari."Ini harus dipercepat lagi," imbuh Ali.Di pelabuhan, lanjut Ali, sebenarnya yang berperan bukan hanya Bea Cukai, tapi juga Departemen Kesehatan dan Departemen Pertanian."Kalau di line antarmenterinya lambat, maka pengurusannya juga lambat," ujar Ali.Dia menyarankan agar Bea Cukai ditingkatkan fungsi pengawasannya, terutama untuk penyelundupan barang. Sehingga tidak lagi hanya menjadi institusi yang berorientasi pada peningkatan pendapatan."Di negara lain Bea Cukai tidak dapat dipakai untuk mencari revenue, karena kalau mengandalkan bea masuk itu sangat rendah," kata Ali. (ir/)

Hide Ads