Inflasi Januari Naik Jadi 1,36%

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada bulan Januari sebesar 1,36 persen, naik dibandingkan posisi bulan Desember 2005 yang sempat mencatat deflasi 0,04 persen.Sementara laju inflasi year on year Januari 2006 terhadap Januari 2005 sebesar 17,03 persen. Untuk laju inflasi inti (core inflation) Januari 2006 sebesar 0,72 persen. Inflasi inti ini hanya menghitung komponen inti seperti nilai tukar, ekspektasi inflasi, keseimbangan antara demand dan supply.Sedangkan laju inflsi inti year on year Januari 2006 terhadap Januari 2005 sebesar 9,68 persen. Inflasi bulan Januari ini lebih banyak disumbang oleh kenaikan indeks barang dan jasa seperti pada bahan makanan yang menyumbang 4,29 persen. "Inflasi ini juga dipengaruhi peningkatan harga beras yang rata-rata naik 2-3 persen," kata Kepala BPS, Choiril Maksum dalam jumpa pers di Gedung BPS, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Rabu (1/2/2006).Menurut Choiril, kenaikan harga beras bulan Januari terjadi kerena siklus produksi beras pada Desember dan Januari masih rendah, karena pada saat itu baru memasuki musim tanam. Tingginya inflasi ini juga karena masih terasanya dampak kenaikan BBM pada Oktober tahun lalu.Inflasi terjadi di 40 kota besar di Indonesia, dengan inflasi tertinggi di Pangkal Pinang sebesar 3,66 persen dan terendah di Padang Sidempuan 0,06 persen. Sedangkan deflasi hanya terjadi di 5 kota besar dengan deflasi terbesar di Sibolga sebesar 1,39 persen dan terendah di Medan 0,03 persen. (ir/)