PLN Punya Aplikasi Baru, Naik Kereta Belum Wajib Rapid Antigen

Round-Up Berita Terpopuler

PLN Punya Aplikasi Baru, Naik Kereta Belum Wajib Rapid Antigen

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 20 Des 2020 21:07 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

PT PLN (Persero) resmi meluncurkan aplikasi New PLN Mobile. Kini untuk memenuhi kebutuhan layanan listrik bisa semakin mudah hanya lewat satu aplikasi. Itu menjadi berita terpopuler detikFinance, Minggu (20/12/2020).

Informasi kedua yang menjadi berita terpopuler adalah soal siasat yang ingin liburan tapi rapid test antigen mahal. Apalagi beberapa daerah sudah menyatakan hasil rapid test antigen sebagai syarat masuk ke wilayahnya, yakni Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Kota Malang, dan Bali. Bagi kamu yang mau berlibur ke sana harus menyiapkan budget lebih untuk melakukan rapid test antigen.

Terakhir ada informasi mengenai PT KAI (Persero) yang menegaskan belum mewajibkan tes rapid antigen sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh. Penasaran dengan berita selengkapnya, baca berita terpopuler detikfinance berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLN Punya Aplikasi Online

PT PLN (Persero) resmi meluncurkan aplikasi New PLN Mobile. Kini untuk memenuhi kebutuhan layanan listrik bisa semakin mudah hanya lewat satu aplikasi.

Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan aplikasi ini memperbarui aplikasi yang lama dengan fitur yang semakin lengkap. Diharapkan masyarakat semakin mudah dan terbantu dengan adanya aplikasi ini.

ADVERTISEMENT

"Semoga dengan adanya New PLN Mobile tingkat kepuasan masyarakat terhadap PLN akan semakin meningkat," kata Darmawan dalam konferensi pers 'Launching New PLN Mobile' di Kantor PLN Pusat, Jakarta Selatan, Minggu (20/12/2020).

Ada 9 fitur yang disediakan di aplikasi New PLN Mobile yakni sebagai berikut:

1. Bisa bayar token dan tagihan listrik
2. Fitur untuk notifikasi tagihan
3. Bisa catat meter mandiri
4. Bisa memonitor pemakaian paskabayar pada bulan-bulan sebelumnya.
5. Bisa ubah daya
6. Bisa memonitor pembelian token
7. Pengaduan
8. Informasi Progres Penyelesaian Gangguan
9. Notifikasi Padam dan Pemeliharaan

Wajib Rapid Antigen tapi Terlanjur Beli Tiket Liburan? Begini atur Duitnya

Bagi kamu yang mau berlibur ke sana harus menyiapkan budget lebih untuk melakukan rapid test antigen. Jika dana pas-pasan untuk liburan, masih ada cara agar rencana kamu traveling tetap terlaksana, yakni menekan pengeluaran selama di lokasi wisata. Dengan begitu, ada cukup uang untuk melakukan rapid test antigen.

"Kalau memang mau seperti itu berarti trik yang bisa dilakukan adalah ketika di tempat liburan mereka harus pintar-pintar berhemat," Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho saat dihubungi detikcom, Minggu (20/12/2020).

Contoh pengeluaran yang bisa ditekan yakni dengan mengurangi jumlah destinasi yang dikunjungi atau mengurangi belanja oleh-oleh.

"Jumlah destinasi tempat yang dikunjungi dikurangi, atau biasanya nih yang suka bikin jebol itu oleh-oleh sih biasanya menurut saya, artinya oleh-oleh cinderamata gitu kita jadi lapar mata," sebutnya.

Walaupun mungkin berat mengorbankan keinginan untuk mengunjungi banyak destinasi ataupun membeli pernak-pernik khas tempat kita berlibur, tapi itu merupakan konsekuensi jika ingin tetap jalan-jalan sementara budget pas-pasan.

Berdasarkan yang diatur pemerintah, tarif termahal rapid test antigen di Pulau Jawa Rp 250 ribu dan luar Jawa Rp 275 ribu.

KAI Belum Wajibkan Rapid Antigen

KAI masih mengacu ke SE 14 Kemenhub tanggal 8 Juni 2020 dan SE 9 Gugus Tugas Covid-19 tanggal 26 Juni 2020 dalam memberikan syarat perjalanan bagi para penumpang. Salah satunya adalah syarat surat bebas COVID-19 dengan tes PCR dan rapid test antibodi.

"Masyarakat yang akan menggunakan KA Jarak Jauh diharuskan untuk menunjukkan Surat Bebas COVID-19 berupa tes PCR/Rapid test antibodi yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan, atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test Antibodi," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangannya, Minggu (20/12/2020).

Joni mengimbau bagi Masyakarat yang ingin menggunakan layanan tes rapid di stasiun dapat melakukannya H-1 perjalanan. Hal itu dilakukan untuk menghindari keterlambatan jika dilakukan di hari keberangkatan.

"Untuk peningkatan pelayanan dan antisipasi antrean layanan rapid test antibodi di stasiun. KAI akan menambah petugas pelayanan rapid test di stasiun yang peminatnya tinggi seperti Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan lainnya," ujar Joni.

KAI mengingatkan kepada masyarakat untuk mendapatkan surat bebas COVID-19 dari instansi yang terpercaya.

"Serta menghindari serta melaporkan jika ada pihak-pihak yang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan surat bebas COVID-19 sebagai syarat naik KA Jarak Jauh," ujar Joni


Hide Ads