Namanya Disebut, Sandi Dinilai Paling Cocok Gantikan Edhy Prabowo

Namanya Disebut, Sandi Dinilai Paling Cocok Gantikan Edhy Prabowo

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 21 Des 2020 16:03 WIB
close up Sarah Sandiaga Uno
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Sudah nyaris sebulan kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) kosong pasca operasi tangkap tangan (OTT) KPK berlangsung per 25 November lalu. Namun, sampai saat ini, belum ada kandidat kuat yang bakal menggantikan Edhy Prabowo.

Namun, sebenarnya ada beberapa tokoh yang dianggap cukup kuat dan cocok menggantikan posisi tersebut. Dia adalah Sandiaga Uno. Setidaknya demikian menurut Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah.

"Kalau menurut saya yang memadai ya orang atau sosok yang kerja, karena ini kan KKP ini kementerian teknis, bukan portofolio, jadi sosoknya adalah orang-orang yang mampu me-manage mengorganisasikan sekaligus punya humanisme yang baik, ya sosoknya menurut saya orang-orang profesional," ujar Trubus kepada detikcom, Senin (21/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini kan masih jatahnya Gerindra, kemungkinan (Sandiaga) Uno, tapi Unonya mau nggak itu,)" tambahnya.

Alasannya, selain karena Sandiaga Uno ini berlatar belakang profesional, sosoknya pun dirasa cukup dekat dengan masyarakat. Hal itu yang mendasari penilaian Sandiaga sebagai sosok yang paling cocok jadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat pasti maunya yang memiliki kedekatan dengan masyarakat, kalau Pak Uno kan sama masyarakat dekat," imbuhnya.

Hal serupa disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia Lisman Manurung. Sandiaga Uno memang cucup cocok menduduki posisi tersebut sebab sebagai sosok profesional, ia memang sudah cukup masuk kriteria yang dibutuhkan Kementerian KP.

"Kalau Sandiaga Uno saya kira sebagai pebisnis yang pandai iya, suatu hal yang menarik, dia sudah biasa di situ," kata Lisman.

Namun, Lisman ragu apakah ketika Sandiaga Uno nanti terpilih sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia bakal bisa tetap mementingkan kepentingan masyarakat terutama nelayan.

"Kan dia pemain bisnis, apakah dia bisa memberi apresiasi atau kepentingan nelayan bagaimana kan, ini kan harus dipertimbangan, nelayan itu kan punya kepentingan berbeda dengan pengusaha besar, bagaimana itu dikombinasikan, bagaimana itu dijanjikan, tidak berarti saya bilang pengusaha besar tidak memperhatikan pengusaha kecil atau nelayan, " tuturnya.




(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads