Trenggono Calon Menteri KP? Pengamat: Jangan Lagi Orang Dekat!

Trenggono Calon Menteri KP? Pengamat: Jangan Lagi Orang Dekat!

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 21 Des 2020 18:06 WIB
Wakil Menhan Wahyu Sakti Trenggono
Foto: Luthfy Syahban
Jakarta -

Beredar kabar bahwa Sakti Wahyu Trenggono, yang kini menjabat Wamenhan, bakal menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP). Sosok ini, sebenarnya dianggap cukup cocok menggantikan Edhy Prabowo. Mengingat sebelumnya ia dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang komunikasi tepatnya pendiri PT Indonesian Tower.

Namun, dikhawatirkan kurang diterima oleh masyarakat. Sebab, Sakti ternyata juga masih cukup dekat dengan politisi meski bukan orang partai. Ia tercatat pernah menjadi Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin sekaligus pengusaha dan pendiri PT Indonesian Tower.

Untuk itu, para pengamat menilai ada baiknya pemerintah tidak lagi menunjuk orang-orang yang punya kedekatan politik baik dengan Partai Gerindra (Partainya Edhy Prabowo) maupun dengan partai lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bisa bukan lagi orang dekat kan tidak harus orang dekat, Wahyu ini kan kader tapi juga Wakil Menhan, artinya untuk mencari pilihan yang terbaik, ya jadi jangan dari jaringan partai lagi, idealnya itu pihak lain," ujar Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia Lisman Manurung kepada detikcom, Senin (21/12/2020).

Menurut Lisman ada baiknya cari sosok yang sudah terbukti memiliki profesionalitas di bidang Kelautan dan Perikanan serta dipercaya publik. Sekaligus, bisa juga diterima oleh Partai Gerindra, yang memang punya hak untuk memilih pengganti Edhy Prabowo.

ADVERTISEMENT

"Lihat dari profesionalitasnya bukan unsur partai, yang bisa mengimbangi kapasitasnya Susi Pudjiastuti," sambungnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah. Trubus mengakui dari sesi profesionalitas, Sakti sudah cukup memenuhi kriteria tersebut.

"Saya kira pas saja, kalau memang itu diterima semua pihak, asal Gerindranya setuju, masalahnya Gerindra nya ikhlas nggak?" tutur Trubus.

Namun, mengingat Sakti ini pernah jadi orang di lingkarannya Jokowi, maka ia harus menunjukkan keseriusannya membela kepentingan masyarakat. Bila mengulangi kesalahan yang sama seperti Edhy Prabowo bisa-bisa menyebabkan semakin goyahnya kepercayaan publik ke pemerintahan saat ini.

"Karena dia posisinya kan pendukung Jokowi, jadi betul-betul harus memperhatikan kepentingan masyarakat, pelayanan publik di optimalkan, jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama," imbuhnya.

Lalu, bila memang nanti Sakti ditunjuk maju gantikan Edhy Prabowo, ia diminta membuat kebijakan yang lebih populis.

"Tolonglah kebijakannya lebih populis, artinya lebih mengedepankan kepentingan masyarakat nelayan, pantai," timpalnya.

(dna/dna)

Hide Ads