Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono hari ini mengunjungi Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara. Hal ini menjadi kunjungan kerja pertamanya sebagai seorang menteri.
Usai melakukan kunjungan, Trenggono mengungkapkan kesannya melakukan kunjungan kerja sebagai menteri. Dia mengatakan PR alias pekerjaan rumahnya banyak sekali.
"Tadi saya melihat ada tempat lelang dan pasar ikan. Banyak PR-nya," kata Trenggono ditemui di Dermaga T, Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (27/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, dia mengunjungi Pasar Ecer Muara Angke dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Dia mengatakan saat ini dirinya hanya ingin menyerap aspirasi dari nelayan sebagai bahan untuk membuat kebijakan di kemudian hari.
"Saya mau menyerap aspirasi dari nelayan, saya mau tahu sebetulnya apa saja masalah mereka," ungkap Trenggono.
Dia juga mengatakan ingin pasar ikan tidak melulu memiliki kesan yang kumuh dan tidak higienis. Trenggono mengatakan dia mau perbaiki sistem pasar ikan.
"Saya akan bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk memperbaiki sistemnya, jadi saya mau pasar ikan jangan lagi dilihat kumuh dan tidak higienis," ujar Trenggono.
Dia mengatakan sistem pemasaran ikan di pelabuhan bisa diubah. Menurutnya, akan lebih baik jika sejak masih ada di kapal, hasil tangkapan sudah bisa diketahui dan bisa dipasarkan.
"Saya tanya-tanya ikannya udah mati berapa lama? Kalau misalnya 3-4 bulan di laut, kemudian jualnya ke mana, itu kan dikontrol oleh pemilik kapal misalnya, tapi saya rasa akan jauh lebih bagus kalau dari kapalnya sendiri ada informasi," ujar Trenggono.