Selanjutnya juga ada investasi di bidang sumber daya alam (SDA) seperti Adaro Energy yang mulai 2002 lalu, Agra Energi Indonesia yang bergerak di bidang oil and gas pada 2015, Amara Plantation yang bergerak di bidang perkebunan sawit pada 2010. Kemudian finder resources limited sebuah perusahaan pertambangan emas yang dimulai pada 2013, lalu Interra Resources oil and gas pada 2012.
Lebih jauh juga ada pertambangan emas Merdeka Copper Gold yang mulai pada 2014, Provident Agro yang bergerak di bidang perkebunan sawit pada 2012, Sihayo Gold pada 2012 dan Sumatera Copper Gold pada 2012.
Namun pada Januari 2017 Sandi memilih untuk mundur dari Saratoga, ia menjual kepemilikan saham di perusahaan tersebut dan mitra kerjanya Edwin Soeryadjaya membeli saham yang dijual Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Saratoga, bersama Rosan Perkasa Roeslani yang saat ini menjabat ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Sandiaga Uno juga mendirikan perusahaan investasi yakni PT Recapital Advisors. Recapital bergerak di sektor finansial, non finansial seperti air, properti dan gaya hidup hingga media, dan telekomunikasi.
Dalam sektor finansial berdasarkan website resmi recapital.co.id ada Recapital Securities, Recapital Asset Management, Global Sarana Lintas Artha, Recapital Life Insurance, Recapital General Insurance, Bank Pundi saat ini sudah menjadi Bank Banten.
Kemudian untuk non finansial dalam infrastruktur ada Acuatico yang membawahi Aetra air Tangerang, Aetra Air Indonesia, Aetra Air Jakarta dan Acuatico Hanoi. Selanjutnya properti dan gaya hidup, Recapital memiliki Hotel Grand Kemang dan Mesastila Magelang.
Dari bidang media dan telekomunikasi ada Bloomberg Business Week Magazine, Bloomberg TV dan Harian Indonesia Finance Today (IFT) yang sebenarnya sudah bangkrut dan dinyatakan tutup pada 2016 lalu. Namun hingga saat ini masalah pesangon untuk pegawai belum terselesaikan. Lalu Recapital juga memiliki Mahaka Media yang membawahi Republika Online dan sejumlah perusahaan periklanan.
Berdasarkan laporan Annual Report Saratoga, Sandiaga Uno tercatat menguasai saham sebesar 21,51% di Saratoga. Dia menjadi pemegang saham mayoritas kedua setelah Edwin Soeryadjaya yang menguasai 32,72% melalui PT Unitras Pertama.
(hek/ara)