Eropa telah menyelesaikan perjanjian investasi dengan China. Perjanjian ini diharapkan bisa menjadikan kerja sama perekonomian terbesar di dunia.
Mengutip CNN perjanjian selama 7 tahun ini akhirnya ditetapkan pada akhir 2020 ini. Negosiasi berhasil diselesaikan pada Rabu lalu oleh Presiden China Xi Jinping dan pejabat Uni Eropa.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan Uni Eropa merupakan pasar tunggal terbesar di dunia. "Kami terbuka untuk bisnis, tapi kami tetap terikat dengan nilai-nilai perjanjian," ujar Ursula dikutip dari CNN, Kamis (31/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dalam pernyataan dari Xinhua, Presiden Xi Jinping menyebut kesepakatan ini bisa merangsang pemulihan perekonomian pasca-pandemi yang terjadi.
Selain itu kesepakatan ini juga disebut akan membantu mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan akses pasar untuk investor Uni Eropa di berbagai sektor mulai dari kesehatan, keuangan hingga kendaraan listrik.
Dalam pernjanjian juga disebutkan kewajiban-kewajiban yang jelas pada perusahaan milik China. Aturan perjanjian ini juga menetapkan pelarangan transfer teknologi secara paksa.
Namun kesepakatan ini juga dapat merusak hubungan Brussel dengan pemerintahan AS yang akan datang. Hal ini karena sebelumnya Amerika Serikat (AS) menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Uni Eropa untuk masalah yang terkait dengan China. AS menilai Eropa merupakan pihak yang paling potensial untuk melawan praktik ekonomi China.