Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan sudah menyiapkan jurus untuk menurunkan biaya kargo atau biaya pengangkutan (freight) peti kemas di pelabuhan. Saat ini biaya kargo secara global naik signifikan akibat pandemi COVID-19.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo mengatakan kenaikan biaya kargo tersebut berpengaruh pada upaya perbaikan kinerja industri pelayaran dan perekonomian nasional.
"Dampaknya, hampir di semua negara harga sea freight dengan kontainer naik signifikan, waktu pelayaran lebih lama, terjadi penumpukan kontainer di pelabuhan, dan bongkar muat di pelabuhan pun lebih lama," kata Agus dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (2/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dikatakan Agus telah menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu kesulitan yang dialami industri pelayaran.
Baca juga: 3 Rencana Bikin Puncak Nggak Macet Lagi |
"Pertama, kami akan mengawasi percepatan proses bongkar muat sehingga peti kemas dapat segera didistribusikan dan kapal bisa berlayar kembali," ujarnya.
"Kedua, kami juga akan mempercepat peti kemas segera keluar dari pelabuhan sehingga kontainer segera dapat kembali ke depo dengan cepat," tambahnya.
Agar langkah tersebut lebih efektif, Kemenhub berharap kementerian dan lembaga (K/L) negara terkait, melakukan percepatan yang sama.
"Kami imbau kementerian terkait bisa mendukung upaya yang dilakukan Kementerian Perhubungan, yaitu mempercepat proses pengeluaran long stay container di pelabuhan," ucapnya.