Bicara Imbas PPKM, Ganjar: Pariwisata, Maaf Ya, Akan Rugi

Bicara Imbas PPKM, Ganjar: Pariwisata, Maaf Ya, Akan Rugi

Angling Adhitya Purbaya - detikFinance
Kamis, 07 Jan 2021 16:17 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Foto: Angling/detikcom: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bicara soal PPKM alias pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Menurut Ganjar,pengorbanan dibutuhkan dalam penanganan COVID-19, tapi di sisi lain kebijakan tersebut adalah investasi kesehatan yang mendukung investasi di bidang ekonomi.

Selain itu, dalam penanganan kasus COVID-19 saat ini memang harus menentukan skala prioritas.

"Kita mesti ambil skala prioritas, mau jalan dua-duanya sulit. Sebab kalau kemudian kita bicaranya ini COVID-19 bisa kita tekan, terus kemudian ekonominya tinggi terlalu ideal dalam konteks hari ini. Kita harus berkorban untuk investasi" kata Ganjar saat menghadiri diskusi yang diadakan Satgas COVID-19 pusat, bertema Implementasi PPKM Jawa-Bali Kesiapan Pemprov Jateng secara daring, Kamis (7/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menjelaskan PPKM itu bukan pelarangan kegiatan namun pembatasan kegiatan, namun memang akan berdampak pada perekonomian dan pariwisata.

"Pariwisata mohon maaf ya, anda akan rugi. Itu kita omongkan, kita jangan tipu-tipu lagi. Sebab kalau kemudian 'tenang ya anda masih akan oke', enggak mungkin," tegas Ganjar.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan seandainya masyarakat, dunia usaha, dan sebagainya bisa bertahan selama 2 kali 14 hari atau satu bulan, menurutnya pada 14 hari ketiga bisa dilihat dampak yang signifikan.

"Artinya satu bulan disiplin bareng-bareng, jangan-jangan ini akan jauh bisa menyelesaikan dan kemudian kepentingan semuanya akan bisa lebih baik. Nanti di 14 hari ke 3 yang bisa dilihat hasilnya," ujar Ganjar.

"Sebulan saja untuk kepentingan bersama, kita bisa atau tidak, jadi edukasi ini kita sampaikan kepada mereka dengan pembatasan di tempat destinasi, hotel, restoran semuanya yang mesti kita lakukan, suka tidak suka, mau tidak mau," sambung Ganjar.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam acara yang sama menjelaskan, penanganan COVID-19 tidak bisa hanya pemerintah saja, namun juga dukungan dan kesadaran masyarakat sebagai bentuk bela negara.

"Kepada seluruh anggota masyarakat tolong dipahami, menghadapi masalah ini tidak bisa hanya melihat hanya tanggungjawab pemerintah, tidak akan sanggup, ini sudah meluas dan pandemi. Seluruh komponen masyarakat harus bergerak, kita punya hak tapi juga punya kewajiban, ini saatnya kita bela negara kita," tegas Wiku.

Sementara itu terkait dengan PPKM di wilayah Jawa Tengah disebutkan daerah yang akan menerapkan yaitu di Semarang raya, Solo raya, dan Banyumas raya.

(alg/hns)

Hide Ads