Presiden Bank Dunia David Malpass mengaku sangat terkejut dengan adanya kejadian penyerbuan Gedung Capito oleh pendukung Presiden Donald Trump. David Malpass adalah mantan kepala ekonom Bear Stearns and Co yang menjadi penasihat kampanye pemilihan Trump tahun 2016.
David Malpass juga duduk menjadi Presiden Bank Dunia karena dinominasikan oleh Donald Trump untuk masa jabatan lima tahun. Melalui surat yang didapat Reuters, David Malpass mengungkapkan keprihatinan yang mendalam tentang serangan terhadap Kongres AS.
Dalam komentarnya terkait kerusuhan di Gedung Capitol, David Malpass juga menyatakan keamanan staf Bank Dunia menjadi fokusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti banyak dari Anda, saya telah mengikuti peristiwa di Washington, D.C. dengan cermat. Sulit untuk mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang perkembangan dalam beberapa tahun terakhir. Saya sangat terkejut dengan apa yang terjadi kemarin, dan saya berbicara dengan Dewan Direksi pagi ini," kata David Malpass, dikutip dari Reuters, Sabtu (9/1/2020).
Saat ini Donald Trump berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri dua hari setelah dia mendesak para pendukung untuk melawan hasil pemilu 3 November silam. Trump sendiri kalah dengan kompetitornya Joe Biden sebagai dalam pilpres AS.
Dalam kerusuhan itu terlihat para pengunjuk rasa memecahkan jendela dan memanjat dinding Capitol. Hal itu memicu keterkejutan dan kekecewaan di seluruh dunia. Banyak pemimpin dunia menyalahkan Donald Trump atas kejadian itu karena turut memicu serangan itu.