Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak telah dikonfirmasi jatuh di wilayah Kepulauan Seribu kemarin (9/1/2021). Pesawat yang jatuh tersebut berjenis Boeing 737-500.
Pesawat ini memiliki usia 26 tahun. Berdasarkan FlightRadar 24, pesawat ini terbang perdana pada Mei 1994.
Bagaimana spesifikasinya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang dihimpun detikcom Minggu (10/1/2020), pesawat itu masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes dan merupakan generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.
Pengembangannya dimulai pada tahun 1979 dan varian pertamanya 737-300 pertama kali diterbangkan pada tahun 1984. Pesawat 737-500 merupakan varian terkecil dan diterbangkan pertama kali pada tahun 1989 untuk kemudian mulai melayani penumpang pada tahun 1990.
Boeing 737-500 ditawarkan atas permintaan konsumen sebagai pengganti langsung dari 737-200. Meskipun lebih kecil dari seri 300 dan 400, seri 500 badan pesawatnya lebih panjang dari seri 200 dan bisa mengakomodasi sampai 140 penumpang. Mesinnya pun dirancang 25% lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200.
Maskapai Southwest Airlines di Amerika Serikat adalah yang pertama kali memesan dan memakainya. Maskapai tersebut menerbangkan pesawat tersebut pertama kali pada tahun 1989 untuk kemudian dimanfaatkan sebagai pesawat komersial di tahun 1990.
Pesawat ini juga dipakai beberapa maskapai Rusia, antara lain Nordavia, Rossiya Airlines, S7 Airlines, Sky Express, Transaero, UTair, dan Yamal Airlines yang membelinya dalam keadaan bekas untuk menggantikan pesawat buatan Rusia yang telah usang.
Jenis 737-500 ini dan juga varian lainnya mulai banyak dipensiunkan. Southwest Airlines menerbangkannya terakhir kali pada tahun 2016. Beberapa maskapai masih menggunakannya termasuk Sriwijaya Air.