Umat Islam Tanah Air tengah berduka atas wafatnya ulama Syekh Ali Jaber di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.30 WIB. Duka itu juga dirasakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
"Atas nama keluarga besar Kementan, kami menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Syekh Ali Jaber," kata Syahrul dalam sebuah pernyataan yang diterima detikcom, Kamis (14/1/2021).
Syahrul mengatakan, sosok beliau sangatlah berharga bagi semua orang. Ia juga mengenang dakwahnya yang sejuk sehingga mendapat tempat khusus di hati masyarakat Indonesia.
"Aktivitas Syeikh Ali Jaber mensyiarkan Islam merupakan sumbangan berharga bagi kita semua. Kajian ayat-ayat Alquran dan hadits yang ia sampaikan sangat rinci dan mudah dipahami," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber merupakan ulama pencetak penghafal atau Hafidz Al-Quran di Indonesia.
Sebelum wafat, pada 29 Desember 2020 lalu Syekh Ali Jaber mengabarkan bahwa dirinya positif terinfeksi COVID-19. Saat itu, ia merasakan gejala seperti panas dan batuk-batuk.
Namun, menurut Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber wafat dalam keadaan sudah negatif Corona.
"Benar Syeikh Ali wafat. 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS. Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," tulis Ustaz Yusuf Mansur di Instagram.
(zlf/zlf)