Duka mendalam sedang dirasakan Umat Islam Indonesia dikarenakan kabar wafatnya ulama Syekh Ali Jaber. Ia meninggal di usia 44 tahun. Ali Jaber dikenal sebagai sosok pendakwah yang memberikan rasa sejuk dan tentram di hati para pendengarnya.
Wafatnya Ali Jaber juga meninggalkan duka mendalam di hati para tokoh Indonesia. Tujuh menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ali Jaber, Kamis, (14/1/2021).
1. Tjahjo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo berduka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Tjahjo mendoakan almarhum ditempatkan di tempat yang mulia di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan ikhlas.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kiranya Allah SWT menempatkan Syaikh Ali Jaber ditempat mulia, amal ibadahnya diterima, & keluarga ikhlas, Aamiin ya Robbal Alamiin," ujar Tjahjo kepada detikcom, Kamis (14/1/2021).
Meski tak dekat dengan almarhum, namun Tjahjo mengaku pernah mendengar ceramah Syekh Ali Jaber. Menurutnya ceramah almarhum menyejukkan jiwa. "Saya pernah mendengarkan ceramah almarhum sejuk banget," katanya.
2. Teten Masduki
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Ali Jaber. Teten yang mengaku tak begitu dekat memandang Ali Jaber sebagai pendakwah yang ceramahnya senantiasa menyejukkan jiwa.
"Saya tidak dekat, tapi sesekali mengikuti ceramahnya menyejukkan," ujar Teten ketika dihubungi detikcom.
3. Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga merasakan duka usai mendengar kabar Syekh Ali Jaber tutup usia. Ia mengatakan, Ali Jaber merupakan Dai yang menyejukkan dan mendamaikan. Sosok sepertinya, lanjut Ida sangat dibutuhkan saat ini.
"Satu persatu kita ditinggalkan oleh tokoh panutan. Dai yang menyejukkan dan mendamaikan. Kita benar-benar kehilangan sosok yang sedang kita butuhkan saat ini," ujarnya kepada detikcom.