Menkeu Prancis Tolak Carrefour Dibeli Perusahaan Kanada

Menkeu Prancis Tolak Carrefour Dibeli Perusahaan Kanada

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 15 Jan 2021 22:46 WIB
Sri Mulyani bersama Dirut IMF, Christine Lagarde dan Menkeu Prancis Bruno Le Maire saling beradu argumen dalam diskusi Annual Meeting IMF-World Bank di Washington.
Foto: Maikel Jefriando: Menkeu Prancis Bruno Le Maire
Jakarta -

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire tidak mendukung rencana pengambilalihan Carrefour dengan nilai US$ 20 miliar oleh perusahaan Kanada, Alimentation Couche-Tard. Hal tersebut membuat saham ritel Prancis tersebut anjlok sampai 4,5%.

Mengutip Reuters, Jumat (15/1/2021), Le Maire mengatakan, ketahanan pangan merupakan sesuatu yang strategis. Sehingga, pihaknya tak menjual retailer besar tersebut.

"Ketahanan pangan sangat strategis untuk negara kami sehingga kami tidak menjual retailer besar Prancis," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jawaban saya sangat jelas 'kami tidak mendukung kesepakatan itu, "katanya.

Tawaran 20 euro per saham Alimentation Couche-Tard menimbulkan pertimbangan politik lainnya. Lantaran, Carrefour perusahaan swasta terbesar di Prancis.

ADVERTISEMENT

Perwakilan serikat CFDT Carrefour, Sylvain Mace, mengatakan bahwa para staf terkejut dan sedikit khawatir dengan penawaran tersebut. Hal itu menimbulkan kekhawatiran atas pekerjaan dan manajemen Carrefour ke depannya.

Menurutnya, jika penetangan Le Maire untuk melindungi pekerja, maka itu merupakan sesuatu yang positif.

"Itu adalah sinyal positif," kata Mace.

(acd/hns)

Hide Ads