Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah bertambah Rp 1.257 triliun selama tahun 2020. Saat ini, total utang pemerintah tembus Rp 6.074,56 triliun. Hal ini tertuang dalam dokumen APBN KiTa yang diterbitkan Kementerian Keuangan.
Mengutip data APBN KiTa, Senin (18/1/2020), total utang yang mencapai Rp 6.074,56 triliun itu merupakan posisi Desember 2020. Sementara posisi akhir Januari sebesar Rp 4.817,5 triliun. Dengan begitu utang pemerintah bertambah Rp 1.257 triliun di tahun 2020.
Total utang pemerintah yang mencapai Rp 6.074,56 triliun ini jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi peningkatan Rp 136,92 triliun dari posisi Rp 5.910,64 triliun. Dengan begitu, maka rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 38,68%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Utang Pemerintah Tembus Rp 6.000 Triliun! |
Utang pemerintah ini terdiri dari pinjaman dan surat berharga negara (SBN). Untuk yang berasal dari pinjaman totalnya Rp 852,91 triliun dan yang berasal dari SBN sebesar Rp 5.221,65 triliun.
Jika dilihat lebih rinci lagi, untuk pinjaman yang mencapai Rp 852,91 triliun terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 11,97 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 940,94 triliun. Pinjaman luar negeri sendiri terdiri dari bilateral Rp 333,76 triliun, multilateral Ro 464,21 triliun, commercial banks Rp 42,97 triliun, dan suppliers nihil.
Sedangkan yang berasal dari SBN mencapai Rp 5.221,65 triliun, terdiri dari SBN domestik sebesar Rp 4.025.62 triliun dan SBN dalam denominasi valuta asing (valas) sebesar Rp 1.196,03 triliun.
(hek/dna)