Mengutip bbc.com Joe Biden diprediksi bisa membuat ekonomi AS bertahan. Namun kali ini masalah yang dihadapi oleh Biden adalah krisis ekonomi karena COVID-19. Selain ekonomi, COVID-19 ini juga menelan banyak korban meninggal sampai orang yang kehilangan pekerjaan.
Minggu lalu Joe Biden sempat menyampaikan dia akan menggelontorkan stimulus hingga US$ 1,9 triliun. Dia juga akan memberikan bantuan untuk rumah tangga dan pemerintahan demi menggerakkan lagi perekonomian AS.
Lebih dari total rencana bantuan tersebut akan dialokasikan untuk bantuan langsung tunai keluarga-keluarga di AS. Joe Biden berupaya keras untuk mendapatkan dukungan dari Partai Republik. Namun mereka justru menginginkan stimulus lebih besar.
Jika Joe Biden berhasil maka pertumbuhan ekonomi AS tahun ini diramal bisa mencapai 506%. Namun Biden juga mewarisi utang pemerintah sebesar US$ 4 triliun.
Calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan suku bunga disebut akan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama. Namun AS tak mungkin mengikuti Eropa yang memiliki suku bunga negatif. (kil/dna)