Presiden China Xi Jinping mengingatkan pentingnya koordinasi kebijakan ekonomi makro dan meningkatkan peran G-20 dalam tata kelola ekonomi global saat. Sebab menurutnya pemulihan ekonomi dari pandemi virus COVID-19 agak goyah.
Melansir Reuters, Senin (25/1/2020), Xi Jinping berbicara hal itu pada pertemuan virtual World Economic Forum (WEF). Xi mengatakan prospek ekonomi global tetap tidak pasti dan keadaan darurat kesehatan masyarakat mungkin bisa terulang kembali di masa depan.
Xi Jinping tampil untuk pertama kalinya di forum tersebut sejak pembelaannya yang terhadap perdagangan bebas dan globalisasi dalam pidatonya di Davos pada tahun 2017. Dia memberikan nada yang sama kali ini dengan menganjurkan multilateralisme sebagai jalan keluar dari tantangan saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus membangun ekonomi dunia yang terbuka, membuang diskriminasi dan eksklusifitas, aturan dan sistem, serta menghilangkan hambatan perdagangan, investasi, dan pertukaran teknologi," katanya.
G20 yang merupakan forum internasional mengelompokkan 19 negara berkembang dan berkembang terbesar, menurutnya harus diperkuat sebagai forum utama untuk tata kelola ekonomi global dan dunia harus terlibat dalam koordinasi kebijakan ekonomi makro yang lebih erat.
Xi Jinping juga menambahkan, komunitas internasional harus diatur sesuai dengan aturan dan konsensus yang dicapai oleh semua negara, bukan dengan satu atau beberapa pemerintah.