Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi pembiayaan investasi sebesar Rp 104,8 triliun di tahun 2020. Jika dihitung, maka angka tersebut hanya sebesar 40% dari target Rp 257,1 triliun yang tertuang dalam Perpres 72 Tahun 2020.
"Untuk pembiayaan investasi terealisasi Rp 104,8 triliun. Itu adalah untuk beberapa BUMN yang memang memiliki peran critical terhadap pembangunan," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja (raker) bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tentang realisasi APBN tahun 2020 termasuk realisasi PEN, dan pelaksanaan APBN tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (27/1/2021).
Dari realisasi yang mencapai Rp 104,8 triliun, untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN dan lembaga realisasinya Rp 56,3 triliun. Untuk investasi kepada Badan Layanan Umum (BLU) realisasinya Rp 31,3 triliun. Untuk investasi kepada organisasi atau LKI sebesar Rp 700 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, untuk investasi pemerintah realisasinya Rp 39,7 triliun, dan untuk penerimaan kembali investasi sebesar Rp 23,2 triliun.
Baca juga: Tesla Segera Garap Baterai Listrik di RI |
Berikut rincian realisasi pembiayaan investasi di tahun 2020:
PMN Kepada BUMN dan Lembaga realisasinya Rp 56,3 triliun
1. PT PLN sebesar Rp 5 triliun
2. PT Hutama Karya Rp 11 triliun
3. PT SMF Rp 1,7 triliun
4. PT GDE Rp 0,7 triliun
5. PT PNM Rp 2,5 triliun
6. PT BPUI Rp 6,3 triliun
7. PT PPI/ITDC Rp 0,5 triliun
8. PT PPI Rp 1,6 triliun
9. PT Biofarma Rp 2 triliun
10. PT LPEI Rp 10 triliun
11. LPI Rp 15 triliun, dan
12. PT PANN Rp -