Gedung Sarinah di Jakarta Pusat menyimpan relief bersejarah. Relief di mal pertama Indonesia sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu.
Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir sempat melihat langsung relief tersebut untuk memastikan kondisinya. Berikut fakta mengenai relief kuno tersebut:
1. Dipamerkan Usai Renovasi
Direktur Utama PT Sarinah (Persero), Fetty Kwartati membenarkan adanya relief yang ditemukan di dalam gedung Sarinah. Namun, relief itu sebenarnya akan menjadi kejutan ketika Sarinah dibuka kembali setelah selesai renovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oke jadi benar adanya relief tersebut ya, tapi memang akan kami pamerkan pada saat grand launching. Karena benda tersebut termasuk cagar budaya, jadi tim cagar budaya juga perlu memugar dan sedapatnya dikembalikan kepada kondisi awal. Makanya kenapa kita tidak publish saat ini karena masih perlu diperbaiki sedikit dan dikembalikan pada kondisi awal. Jadi sebenarnya kami siapkan buat surprise," terangnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).
2. Sudah Ada Sejak 1960-an
Fetty menjelaskan relief itu sebenarnya sudah ada sejak Gedung Sarinah diresmikan pertama kali oleh Soekarno di tahun 1960-an. Saat itu relief tersebut ditempatkan secara terbuka.
Namun, pada saat gedung direnovasi dan mengubah layout, relief itu ditutup karena tidak sesuai dengan layout saat ini, sehingga keberadaan relief tersebut sudah lama tidak diketahui oleh masyarakat luas.
Fetty pun menegaskan, bukan berarti relief itu baru ditemukan saat ini. Pihak manajemen Sarinah pun sebenarnya tahu adanya relief tersebut di dalam gedung.
"Tapi itu diketahui, bukannya tidak diketahui. Karena kan waktu awal buka oleh Bung Karno tahun 60-an, ada statement di depan Sarinah, sebagai pintu masuk Sarinah gitu," terangnya.
3. Dipamerkan saat HUT RI
Perusahaan dan kontraktor saat ini bekerja sama dengan tim cagar budaya untuk merestorasi kondisi seperti semula.
"Selama ini letaknya di situ saja, tidak di pindah-pindah. Nanti pun juga akan dibuka dengan letak yang sama. Makanya karena ini termasuk cagar budaya, jadi kami sedapat mungkin mau mengembalikan kepada aslinya, termasuk lokasinya. Jadi memang gak pernah dipindahin. Nanti tinggal di buka aja tutupnya setelah direstorasi, nanti jadi icon cagar budaya di dalam Sarinah," tambahnya.
Rencananya relief itu dipertontonkan kepada publik pada Agustus 2021, tepat pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia dan HUT Sarinah.
4. Eskalator Pertama RI Ada di Sarinah
Fetty menerangkan salah satu konsep Sarinah nantinya sebagai pusat perbelanjaan yang mempertahankan cagar budaya. Ada beberapa icon yang akan dipertahankan selain relief peninggalan era Presiden Soekarno.
"Sarinah sebagai cagar budaya jadi ada beberapa poin atau ada beberapa icon yang dipertahankan. Salah satunya relief. Kemudian yang kedua ada eskalator pertama di Indonesia, kemudian ada tangga, tangga yang dulu kita naik ke Hard Rock Cafe itu juga itu juga salah satu cagar budaya harus dipertahankan," terangnya.
Selain relief ada eskalator pertama di Indonesia akan kembali dioperasikan di Sarinah. Eskalator itu dianggap bersejarah sehingga masuk dalam daftar icon Sarinah nantinya.
"Eskalator pertama di Indonesia itu masih bisa beroperasi tapi tidak dengan kekuatan yang sama ya, makanya kita harus nanti harus tambah dengan eskalator yang baru," terangnya.
(acd/dna)