Samsung Electronics Co Ltd mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26% untuk laporan keuangan periode Oktober-Desember 2020. Namun untuk kuartal I-2021 perusahaan memperkirakan laba keseluruhan akan menurun.
Melansir Reuters, Kamis (28/1/2021), Samsung memperkirakan labanya turun di kuartal I-2021 lantaran perusahaan mengalami beban dari pergerakan mata uang yang tidak menguntungkan bagi lini bisnis chip memori dan biaya jalur produksi baru.
Perkiraan itu muncul meskipun permintaan yang kuat untuk produk seluler dan bisnis pusat datanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsung membukukan kenaikan 26% dalam laba operasi pada kuartal IV-2020 didukung oleh penjualan chip memori yang kuat. Meskipun perusahaan mengalami dampak biaya untuk lini produksi chip baru, harga chip memori yang lebih lemah, dan penurunan penjualan smartphone dibandingkan kuartal sebelumnya.
Laba operasi Samsung di kuartal IV-2020 mencapai 9,05 triliun won (US$ 8,17 miliar) atau setara Rp 114 triliun. Angka itu naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 7,2 triliun won.
Pendapatan pembuat chip memori dan smartphone teratas dunia ini juga naik 3% menjadi 61,6 triliun won. Laba bersih Samsung naik 26% menjadi 6,6 triliun won.