Heboh 'Surat Cinta' dari Eiger untuk YouTuber, Pakar Marketing: Blunder!

Heboh 'Surat Cinta' dari Eiger untuk YouTuber, Pakar Marketing: Blunder!

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 29 Jan 2021 11:09 WIB
EIGER INDONESIA bekerja sama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jakarta
Foto: dok.EIGER Indonesia
Jakarta -

Eiger sedang jadi perbincangan di media sosial karena 'surat cinta' alias protesnya kepada YouTuber @duniadian yang telah mereview produknya di channel YouTube. Pihaknya merasa tidak puas dengan hasil konten audio maupun visual yang disajikan.

Menurut Pakar Marketing, Yuswohady menilai kasus ini murni kecerobohan (blunder) Eiger yang dianggap kurang matang merespons konsumen. Di era teknologi seperti ini, brand harusnya tidak menentang konsumen karena mereka punya kemampuan besar untuk memberikan pendapatnya lewat sosial media.

"Enggak (strategi marketing), itu sangat berisiko karena ini di Eiger bikin jelek. Jadi ini blunder, kekeliruan dari Eiger. Saya kira kalau dia bereksperimen sebagai strategi untuk meningkatkan awareness itu sangat berisiko, sangat berbahaya, jadi saya kira Eiger nggak akan berani untuk bereksperimen itu," kata Yuswohady, Jumat (29/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuswohady mengatakan blunder yang dilakukan Eiger adalah keberatan dengan review yang dilakukan oleh konsumen. Termasuk keberatannya soal kualitas video, padahal dalam melakukannya konsumen tidak dibayar.

"Kalau cara ngambil gambarnya kurang sempurna, itu pun tetap nggak bisa karena konsumen kan HP dia, kecuali dikasih sama Eiger gitu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Jika pun Eiger merasa tidak puas, harusnya pihaknya melakukan pendekatan personal kepada Youtuber tersebut dan tidak mengirimkan pesan secara tertulis yang berpeluang membuat kasus itu diviralkan.

"Jadi bisa telepon atau diajak ketemu. Kalau tertulis pasti akan menimbulkan kehebohan dan pasti akan menimbulkan simpati dari konsumen yang lain yang membela," sebutnya.

Yuswohady menilai langkah yang harusnya dilakukan Eiger sudah tepat yaitu minta maaf. Hal itu harus dilakukan agar permasalahan tidak berlarut.

Seperti diketahui, CEO Eiger Ronny Lukito sudah menyampaikan permintaan maaf atas kasus ini.

"Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merek EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi," ucap Ronny.

Untuk diketahui, kejadian ini bermula dari cuitan YouTuber @duniadian yang mengaku mendapat email dari Eiger. Dia membagikan cuitannya terkait kekecewaannya mendapat email dari produsen barang outdoor asal Bandung itu dan langsung viral.

"Halo @eigeradventure. Jujur kaget saya dapat surat begini dari anda. Lebih kaget lagi baca poin keberatannya.
Saya kan review produk gak anda endorse. Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri," tulisnya pada Rabu (27/1) kemarin yang disertakan foto surat dari Eiger pada 23 Desember 2020.

Dilihat detikcom, review yang dilakukan Youtuber dengan judul 'REVIEW Kacamata EIGER Kerato | Cocok Jadi Kacamata Sepeda' itu sebenarnya cenderung positif. Pihak Eiger mempermasalahkan video berdurasi 10 menit 8 detik itu karena dianggap kualitas video kurang bagus, suara bising (noise), dan setting lokasi video yang tidak mendukung.

Menurut detikers gimana?

(zlf/zlf)

Hide Ads