Heboh 'Surat Cinta' Eiger yang Bikin Blunder, Ini Hikmahnya

Heboh 'Surat Cinta' Eiger yang Bikin Blunder, Ini Hikmahnya

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 30 Jan 2021 08:00 WIB
Infografis perseteruan Eiger Vs YouTuber
Foto: Infografis detikcom/Fuad Hasim
Jakarta -

Eiger sedang banyak diperbincangkan. Bukan karena peluncuran produk baru, apalagi ada promo. Tetapi karena 'surat cinta' alias surat keberatan yang dikirim ke YouTuber Dian Widiyanarko karena telah me-review produknya.

Pakar Marketing, Yuswohady menilai Eiger telah melakukan kecerobohan (blunder) karena kurang matang merespons konsumen. Di era teknologi seperti ini, brand harusnya tidak menentang konsumen karena mereka punya kemampuan besar untuk memberikan pendapat lewat sosial media.

"Enggak (strategi marketing), itu sangat berisiko karena ini di Eiger bikin jelek. Jadi ini blunder, kekeliruan dari Eiger. Saya kira kalau dia bereksperimen sebagai strategi untuk meningkatkan awareness itu sangat berisiko, sangat berbahaya, jadi saya kira Eiger nggak akan berani untuk bereksperimen itu," kata Yuswohady, Jumat (29/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalaupun keberatan dengan sikap konsumen, para brand termasuk Eiger harus membangun pendekatan secara persuasif. Bisa dijelaskan dengan cara diajak bertemu atau melalui sambungan telepon, tidak disarankan untuk memberi penjelasan secara tertulis karena berpeluang kasus itu diviralkan.

"Barangkali email itu sudah sopan, tapi kan konsumen itu ada yang nakal, ada yang bagus, macam-macam. Kecenderungannya orang itu kan sekarang cari sensasi, si reviewer itu ketika dia dapat email kayak gitu dan berpotensi untuk bisa mempopulerkan dia ya blow up aja dan dia nggak rugi apa-apa karena banyak yang berpihak ke reviewer dengan adanya masalah ini," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Jika sudah terlanjur blunder seperti Eiger, sebuah brand disarankan harus langsung meminta maaf dan tidak menanggapinya dengan meneruskan perselisihan. Hal itu harus dilakukan agar permasalahan tidak berlarut.

"Jangan terus nekat nerusin permusuhan, lebih baik minta maaf atau mengklarifikasi. Tapi jangan mengklarifikasinya menentang, lebih baik itu minta maaf sambil menjelaskan," imbuhnya.

Mau tahu bagaimana awal mula Eiger mengirim 'surat cinta'? Klik halaman selanjutnya.

Jadi awalnya YouTuber dengan nama akun @duniadian ngaku dapat email dari Eiger pada 23 Desember 2020. Dia membagikan foto surat itu disertai caption kecewanya pada 27 Januari 2021 dan langsung viral.

Dia keberatan karena review yang dibuat menggunakan alatnya sendiri dan bukan endorse, tetapi malah dikomplen karena kualitas video dianggap kurang bagus sehingga produk Eiger jadi terlihat kurang oke.

"Halo @eigeradventure. Jujur kaget saya dapat surat begini dari anda. Lebih kaget lagi baca poin keberatannya. Saya kan review produk gak anda endorse. Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri," cuitnya.

Melalui email, Eiger minta sang YouTuber memperbaiki atau menghapus konten review yang diunggah di channel YouTube-nya. Namun si YouTuber terang-terangan ngaku ogah menghapus kontennya.

"FYI saya ini konsumen setia EIGER sejak lama. Tapi okelah kalau anda keberatan, saya terima keberatannya dan saya mohon maaf. Tapi permintaan untuk menghapus, sory gak bisa," cuit di YouTuber.

YouTuber itu mereview produk kacamata Kerato punya Eiger. Padahal, video yang judulnya 'REVIEW Kacamata EIGER Kerato | Cocok Jadi Kacamata Sepeda' itu sebenarnya cenderung positif.

Dari isi konten, si YouTuber menyebut bahwa kualitas produk Eiger yang dibelinya itu bagus dengan harga relatif murah dibanding produk lain yang sejenis. Penjelasan itu ditampilkan dalam bentuk video berdurasi 10 menit 8 detik.

Akhirnya, CEO Eiger Ronny Lukito meminta maaf atas kasus ini. Pihaknya mengakui salah walaupun maksudnya buat kasih masukan ke YouTuber agar lebih baik lagi.

"Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merek EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi," ucap Ronny dalam keterangan tertulis.


Hide Ads