Siloam Hospital Group (SHG) kembali membuka jaringan rumah sakit baru di Surabaya. Rumah sakit yang bernama RS Siloan Cito itu merupakan rumah sakit ke-40 yang dioperasikan SHG.
Perusahaan mengklaim rumah sakit tersebut akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik.
Fasilitas kesehatan tersebut berada dalam kawasan mixed use City of Tomorrow (Cito), namun dengan akses, fasilitas dan infrastruktur yang terpisah dan independen. Hal ini termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RS ini juga dilengkapi dengan sistem negative pressure khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dan memiliki pintu akses tersendiri serta elevator tersendiri/terpisah. Terkait limbah pembuangan medis, limbah cair dan TPS B3, RS Siloam Cito sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional RS.
Fasilitas RS Siloam Cito sudah disiapkan sejak 2014 dan seluruh fasilitas sudah siap digunakan, tinggal menunggu ijin operasional RS. "Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan dan persiapan kecukupan tenaga kerja terutama tenaga medis," ujar Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati, Minggu (31/1/2021).
Sejalan dengan himbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya.
"RS ini secara fisik semua sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT) dengan jumlah ICU 15 TT. Jika diijinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari dengan 105 TT di fase pertama," tegas Danang.
Meskipun baru, RS ini didukung sepenuhnya secara total dan intensitas oleh Siloam Hospital Group. Total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya di jaringan SHG mencapai lebih dari 15 ribu orang.
"Dari hari pertama operasionalnya, RS ini sudah terjamin standard kualitas dan pelayanan medisnya. Juga SDM yang terjamin, tidak perlu diragukan lagi,"ucap Danang.
RS Siloam tersebut, kata Danang, merupakan RS ke-40 dari SHG yang akan dibuka dan mendapatkan manfaat dari pengalaman SHG selama 25 tahun lebih.
"Ini bukan pertama kali RS berada di dalam mixed use. Karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim,"papar Danang. Di Indonesia, Siloam sudah membangunnya di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta.
(das/zlf)