Meski Ekonomi Minus 2%, 7 Sektor Ini Catat Pertumbuhan Positif

Meski Ekonomi Minus 2%, 7 Sektor Ini Catat Pertumbuhan Positif

Faidah Umu Sofuroh - detikFinance
Jumat, 05 Feb 2021 16:30 WIB
Menko Perek Airlangga menyampaikan perpanjangan PPKM hingga 8 Februari 2021.
Foto: Lukas - Biro Setpres
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat -2,07% di tahun 2020 secara year on year (yoy). meski demikian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ia melihat sinyal positif pemulihan ekonomi sejak triwulan IV 2020.

"Secara yoy perekonomian Indonesia terkontraksi sebesar -2,07% di tahun 2020. kita melihat sinyal positif pemulihan ekonomi sudah terlihat di triwulan ke-IV. Tentunya perbaikan ini tidak terlepas dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah. Konsumsi pemerintah mencapai 1,76% secara yoy," ucapnya, Jumat (5/2/2021).

Hal tersebut ia sampaikan dalam Konferensi Pers 'Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2020: Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pengendalian COVID-19'. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan ada beberapa sektor yang mulai pulih di akhir 2020 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di saat yang sama optimisme pemulihan permintaan global juga mendorong peningkatan sektor usaha di dalam negeri. Seperti industri pengolahan atau manufaktur terkontraksi yoy sebesar -3,14% (naik dari -4,34% di kuartal III)," ucapnya.

Selain industri manufaktur, sektor perdagangan besar dan eceran juga mulai pulih dari -5,05% (kuartal III) menjadi -3,64% (kuartal IV). Sektor transportasi dan pergudangan ikut pulih dari -16,71% (kuartal III) menjadi -13,42% (kuartal IV).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ada tujuh sektor yang mengalami pertumbuhan positif selama 2020. Ketujuh sektor tersebut yaitu sektor pertanian tumbuh positif 2,59% (yoy), pengadaan air dan pengolahan sampah tumbuh positif 4,98% (yoy), informasi dan komunikasi tumbuh 10,91% (yoy), jasa keuangan dan asuransi tumbuh 2,37% (yoy), real estate 1,25% (yoy), jasa pendidikan 1,36% (yoy), jasa kesehatan dan kegiatan sosial 16,54% (yoy).

Kemenko PerekonomianKemenko Perekonomian Foto: Faidah Umu Sofuroh

"Kemudian salah satu penggerak kontributor dari salah satu industri pengolahan adalah industri kimia, farmasi dan obat tradisional yang tumbuh secara yoy 8,45% akibat tentu produk-produk kebersihan dan kesehatan. Serta industri makanan minuman tetap tumbuh 1,66%, kemudian di sektor hortikultura juga mengalami peningkatan," tambahnya.

Menurut Airlangga, perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat yang mulai merambah dunia digital membuat sektor informasi dan komunikasi selalu tumbuh positif sepanjang 2020. Seperti yang sudah dipaparkan, sektor informasi dan komunikasi tumbuh 10,91% (yoy).

"Masyarakat yang sudah terbiasa dengan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari ini membuat sektor informasi dan komunikasi tumbuh positif sepanjang tahun 2020," tandasnya.




(mul/ega)

Hide Ads