3 Fakta Nelayan Thailand Temukan 'Jeruk' Langka Senilai Rp 4,7 M

3 Fakta Nelayan Thailand Temukan 'Jeruk' Langka Senilai Rp 4,7 M

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 05 Feb 2021 18:30 WIB
Rezeki Nomplok, Nelayan Miskin Ini Temukan Mutiara Rp 4.8 Miliar
Foto: The Daily Mail
Jakarta -

Seorang nelayan asal Thailand Hatchai Niyomdecha (37) menemukan harta karun di pantai. Ia tak sengaja menemukan cangkang siput yang di dalamnya terdapat mutiara berwarna jingga yang menyerupai jeruk. Ternyata, mutiara itu sangat langka dan nilainya mencapai THB 10 juta (baht) atau setara Rp 4,79 miliar.

Berikut 3 fakta mengenai mutiara langka yang menyerupai jeruk tersebut:

1. Tak Sengaja Ditemukan

Awalnya, Hatchai dan keluarganya sedang mencari kerang di pantai yang berlokasi di provinsi Nakhon Si Thammarat. Ia pun melemparkan pelampungnya ke air laut untuk menangkap kerang, dan menariknya kembali. Kala itu, 3 cangkang siput menempel pada pelampungnya. Kemudian, ketiga cangkang itu pun dibawa pulang oleh saudara laki-lakinya Worachat Niyomdecha (35).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Daily Mail, Kamis (4/2/2021), Worachat memberikan ketiga cangkang itu diberikan kepada ayahnya, Bangmad Niyomdecha (60). Ketika sang ayah membersihkan cangkang itu, ditemukanlah mutiara bersinar dengan warna jingga, warna yang sangat langka karena tidak seperti mutiara tradisional yang ditemukan di dalam tiram.

2. Mutiara Melo

Mutiara yang ditemukan dalam cangkang siput itu bernama melo. Mutiara melo adalah permata alami yang diproduksi di bawah cangkang spesies siput laut besar yang dikenal sebagai Melo Melo. Permata itu terbentuk ketika zat pengiritasi masuk ke dalam cangkang siput, menyebabkan hewan tersebut mengeluarkan sekresi. Lapisan sekresi itu kemudian selama beberapa tahun membentuk mutiara melo.

ADVERTISEMENT

Mutiara melo tak hanya berwarna jingga, tapi juga bisa ditemukan dengan warna coklat atau kuning, tergantung pada warna cangkang siput tempat permata itu tumbuh.

Mutiara melo hanya muncul di satu dari setiap ribuan cangkang, sehingga harganya sangatlah tinggi. Selain itu, mutiara melo tidak dapat dibudidayakan. Artinya, mutiara melo hanya bisa ditemukan secara alami. Mutiara melo yang ditemukan Hatchai memiliki berat 7,68 gram.

3. Harganya Rp 4,7 M

Setelah menemukan mutiara melo, Hatchai dan keluarga tak langsung mengetahui harga yang sepadan untuk nanti dijual. Ia pun selama beberapa hari berdiskusi dengan keluarganya. Tetangga-tetangganya pun ramai berkunjung ke rumahnya untuk melihat mutiara melo itu.

Hingga akhirnya, keluarga Hatchai sepakat mematok harga mutiara itu sebesar THB 10 juta atau setara Rp 4,79 miliar.
Beberapa hari kemudian, seorang pengusaha kaya dari provinsi lain mendengar tentang mutiara tersebut dan menawarkan untuk membeli mutiara dengan harga THB 1 juta atau sekitar Rp 479 juta, tetapi keluarganya menolak.

Kolektor barang mewah lain pun datang, dan menawar mutiara tersebut senilai THB 5 juta atau setara Rp 2,33 miliar. Namun, keluarganya kembali menolak dan meyakini bisa memperoleh harga yang lebih tinggi.

Pembeli potensial ketiga, kali ini dari China, sedang bernegosiasi dengan keluarga Hatchai untuk membeli mutiara itu seharga THB 10 juta, di mana harga itu memang yang ditargetkan keluarganya. Namun, pembeli itu ingin melihat sendiri apakah itu mutiara melo itu asli.

Pembeli itu diperkirakan terbang ke Thailand pekan depan, tetapi harus menjalani karantina selama 2 minggu dan sebelum mendatangi rumah Hatchai.

(vdl/ara)

Hide Ads