Jerry mengatakan hal itu juga harus diperhatikan dalam upaya revitalisasi SRG Bawang nasional yang berpusat di Brebes.
"Ekosistem yang baik itu yang utama. Dengan ekosistem yang baik, semua pelaku akan tertarik, nyaman dan sungguh-sungguh terjun di dalamnya. Hal ini karena ekosistem yang baik memastikan adanya relasi dan koordinasi yang lancar dan sinergis yang memungkinkan semua stakeholder mendapatkan keuntungan dan manfaat." kata Jerry dalam keterangan tertulis, Minggu (7/2/2021).
Oleh karena itu, menurut Jerry, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang baik tersebut. Peran pemerintah daerah sangat penting mengingat mereka yang bertindak sebagai pelaku, fasilitator sekaligus regulator SRG dalam operasional sehari-harinya. Sementara itu, pemerintah pusat bertindak sebagai insiator dan regulator di tingkat yang lebih makro.
Jika SRG berkinerja baik, kata Jerry, banyak manfaat yang bisa diambil oleh pemerintah daerah khususnya dalam SRG Bawang Merah Brebes, yang akan diuntungkan adalah petani, pedagang dan pemerintah daerah.
"Bagi petani, SRG akan memastikan jaminan pemasaran dan harga yang baik. Bagi pedagang, ini akan memudahkan mata rantai pasokan dan bagi pemerintah daerah tentu akan memberikan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli daerah," ucap Jerry.
Brebes sendiri menurut catatan adalah penghasil utama bawang merah di tingkat nasional. Catatan BPS menunjukkan bahwa bawang Brebes memasok 85% kebutuhan bawang merah nasional.
Sayangnya komoditas bawang merah ini sering berfluktuasi dari segi harga. Saat tiba panen raya harganya anjlok, sedangkan pada kesempatan lain harganya melonjak tinggi.
Jerry menyebut solusi untuk menyelesaikan masalah di atas adalah membuat sistem penopang (buffer system) yang berpusat pada Sistem resi Gudang (SRG) bawang. Dengan begitu manajemen pasokan, penyimpanan dan penyaluran (distribusi) akan lebih baik dan bisa menjamin harga.
(aid/dna)