Bandar Udara Internasional Banyuwangi kembali ditutup pada Senin 8 Februari 2021 pukul 08.37 WIB dikarenakan adanya aktivitas Volcanic Ash lanjutan sebagai akibat dari erupsi dari Gunung Raung.
"AirNav Indonesia hari ini (8/2) ini kembali menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) untuk menyebarluaskan informasi kepada stakeholder penerbangan mengenai penutupan tersebut dengan detail sebagai berikut," kata Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).
Berikut detailnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
B0192/21 NOTAMN
Q) WAAF/QFALC/IV/NBO/A/000/999/0818S11420E005
A) WADY
B) 2102080137
C) 2102080737 EST
E) AD CLSD DUE TO RAUNG VOLCANIC ASH
Sebelum ditutup, Bandar Udara Internasional Banyuwangi sempat melayani 2 penerbangan komersial sejak pukul 06.00 WIB, antara lain Citilink QG1502/ SUB-BWX/ mendarat pukul 07.09 WIB dan Citilink QG1682/ BWX-DPS/ lepas landas pukul 07.45 WIB.
Ia menambahkan, AirNav Indonesia mencatat beberapa penerbangan terdampak pembatalan dengan data sebagai berikut:
a. KEBERANGKATAN
- Citilink QG701/ BWX-CGK/ ETD 08.15 WIB
- Citilink QG1503/ BWX-SUB/ ETD 13.25 WIB
- Garuda Indonesia GA265/ BWX-CGK/ ETD 11.30 WIB
- Wings Air IW1881/ BWX-SUB/ ETD 13.15 WIB
b. KEDATANGAN
- Garuda Indonesia/ GA264/ CGK-BWX/ ETA 10.45 WIB
- Wings Air IW1880/ SUB-BWX/ ETA 12.50 WIB
- Citilink QG1683/ DPS-BWX/ ETA 12.45 WIB
"Penerbangan ke atau dari Bali dengan bandara asal atau tujuan ke arah barat dialihkan ke selatan dan diarahkan melalui Radar Vector oleh unit ATC Bali APP," jelasnya.
Menurutnya, AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga jika operasional Bandara Banyuwangi kembali siap dibuka.
"Informasi terkini akan selalu kami perbaharui sesuai kondisi di lapangan," tutupnya.
(ang/ang)