Menteri BUMN Erick Thohir mengubah model bisnis Perum Produksi Film Negara (PFN). BUMN yang memproduksi film 'Si Unyil' ini akan dirombak dari sebelumnya bertugas membuat film, menjadi pemodal film.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, nantinya PFN bisa menjadi solusi bagi sineas muda Indonesia yang kesulitan memperoleh modal ketika membuat film.
"Dulu PFN itu produksi film, melakukan post produksi, distribusi, dan lain-lain. Saya rasa itu peran swasta, swasta sudah lebih mampu dan besar, tetapi dimana sekarang para creator dan sineas muda justru kesulitan membuat filmnya, pembiayaan filmnya," kata Erick Thohir dalam konvensi virtual Hari Pers Nasional 2021, Senin (8/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, hal tersebut bukanlah baru. Akan tetapi, di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan sudah ada lembaga yang memberikan modal bagi sineas.
"Kita berpikir PFN ini daripada bikin film, sekarang industri film juga sedang berat, kenapa ini tidak menjadi lembaga pembiayaan buat film, yang contohnya di Korea ada, di Amerika ada, dan lain-lain," ujarnya.
Tak hanya film, menurut Erick Thohir ke depannya PFN juga berpeluang menjadi pemodal bagi pembuat konten dan game lokal. Namun, untuk saat ini yang sedang diupayakan adalah PFN menjadi pemodal film.
"Di sini kami mau metamorfosis PFN menjadi lembaga pembiayaan film yang menjadi core bisnisnya. Di mana dia fokus di financing apakah nanti film awalnya, saya tidak mau bicara game dan konten karena ini tahapnya bertahap tapi ini film yang paling mudah. Tapi ke depan bisa game dan konten dan juga menjadi aset manajemen dari intellectual property rights yang memang kami kerja samakan. Ini yang kami harapkan juga menjadi peran kami, sharing supporting bisnisnya, menjalin excellent research and development, dan lain-lain. Ini salah satu bisnis modelnya," tutup Erick.
Saksikan 'Film-Series Netflix Mendominasi di Nominasi Golden Globe Awards ke-78':