PT Kereta Api Indonesia (persero) melalui PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai mengoperasikan kereta rel listrik atau KRL Yogya-Solo hari ini, Rabu (10/2/2021). KCI menyebut hingga pukul 10.00 WIB sudah melayani 1.100 penumpang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, bahwa antusiasme masyarakat pada hari pertama operasional KRL sangat luar biasa. Pasalnya baru setengah hari pihaknya sudah mencatat ribuan masyarakat yang menggunakan KRL baik dari Yogya maupun Solo.
"Untuk hari pertama secara komersial ini antusiasnya luar biasa. Tadi sampai jam 10 kami melayani 1100 penumpang, itu mulai dari jam 5 pagi. Tapi mungkin sekarang sudah naik lagi," kata Anne saat ditemui detikcom di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Rabu (10/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal itu karena pembukaan beberapa stasiun baru untuk jalur KRL Yogya-Solo. Dia berharap tren positif ini terus berlanjut.
"Kan ada stasiun baru yang dibuka, seperti Gawok, Ceper, Delanggu sama Srowot, dari sana juga sudah ada naik penumpang. Ini adalah salah satu bentuk masyarakat memang membutuhkan transportasi ini di sekitar Yogya Solo, apalagi jalur darat mulai padat," ujarnya.
Menyoal kendala penumpang saat mendapatkan tiket KRL, Anne mengaku ada beberapa. Pasalnya hari ini masih hari pertama dan masyarakat perlu penyesuaian.
"Ini hari pertama, wajar kalau kita butuh adaptasi, ini E-ticketing sudah kita sosialisasikan biasanya reservasi ini tinggal pakai kartu. Nanti kalau ada yang bingung kita arahkan, Kartu Multi Trip (KMT) disediakan di semua stasiun dengan harga Rp30 ribu saldonya sudah Rp10 ribu," ucapnya.
Sebelumnya Anne pernah menjelaskan ada 20 perjalanan KRL setiap harinya. Di mana 10 perjalanan Yogya-Solo dan 10 perjalanan Solo-Yogya.
"KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun yaitu Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan," kata Anne saat ditemui di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kemantren Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Kamis (4/2/2021)..
Sedangkan tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, Anne menilai waktu tersebut lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
"Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam," ucapnya.
Dalam jumlah kapasitas penggunapun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah 4 kereta disetiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.500 orang dalam satu kali perjalanan, namun dalam masa pandemi ini KAl Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta.
Sementara untuk kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks), Anne menyebut tetap ada. Nantinya Prameks hanya akan melayani rute Kutoarjo-Yogyakarta dengan 8 perjalanan pulang pergi setiap harinya.
"Prameks ada tapi hanya dari Kutoarjo-Yogya dengan harga Rp8 ribu. Jadi kalau Kutoarjo-Solo harus 2 kali naik kereta, pertama Prameks dan berlanjut dengan KRL," ucapnya.
Terkait cara mendapatkan tiket untuk KRL Yogya-Solo, Anne menyebut menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash. Di mana KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp30 ribu sudah termasuk saldo Rp10 ribu tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp8 ribu tarif flat.
Berikut jadwal lengkap KRL dan KRD Yogyakarta-Solo . Buruan klik halaman berikutnya.
Simak video 'KRL Yogya-Solo Operasi Full 10 Februari':