Jerman bakal memperpanjang lockdown sampai 14 Maret mendatang. Hal itu menyusul kekhawatiran akan jenis baru virus COVID-19.
Kanselir Jerman Angela Merkel akan mengumumkan rencana itu segera. Dikutip dari CNBC, Rabu (10/2/2021). ada kekhawatiran di Jerman atas penyebaran varian baru virus COVID-19 yang lebih menular. Mutasi virus ini pertama kali ditemukan di Inggris saat musim gugur lalu. Namun, jumlah harian infeksi baru di Jerman sebenarnya telah menurun selama diberlakukannya kebijakan lockdown di seluruh penjuru negeri itu.
Lembaga kesehatan masyarakat, Robert Koch Institute, menemukan 8.072 kasus virus COVID-19 baru pada Rabu (10/2) dan 813 kematian akibat virus itu, sehingga jumlah infeksi hingga saat ini menjadi sekitar 2,3 juta kasus, dan jumlah kematian menjadi 62.969.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kretschmann, Perdana Menteri dari negara bagian Baden-Wuerttemberg, mengatakan ada kekhawatiran di Jerman bahwa tingkat infeksi dapat meningkat, seperti yang terlihat di negara lain di mana varian baru itu memang lebih cepat ditularkan.
"Kita bisa melihat di negara lain, seperti Portugal, seberapa cepat air pasang bisa berubah," kata Kretschmann.
Sebagai informasi, Jerman baru-baru ini mengirim tenaga medis untuk membantu di rumah sakit Portugis yang kewalahan oleh masuknya pasien menyusul peningkatan infeksi COVID-19.