Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) merespons kasus komplotan pencuri sertifikat tanah yang menimpa Ibunda dari Eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.
Juru Bicara Kementerian ATR/BPN Teuku Taufiqulhadi menuturkan, kasus tersebut diduga melibatkan sindikat mafia tanah dengan menggunakan cara yang disebutnya sederhana.
"Kasus Ibunda Bapak Dino adalah diduga suatu kejahatan yang melibatkan suatu sindikat mafia tanah. Mereka mengambil-alih sejumlah properti milik ibunda Pak Dino dengan cara memalsukan KTP. KTP Ibunda Pak Dino diganti fotonya. Foto Ibunda Pak Dino diganti dengan foto orang lain. Kemudian orang lain yang mirip orang dalam foto KTP palsu itu datang ke BPN untuk memohon perubahan hak. Ia membubuhi tanda tangan tapi itu tangan palsu juga," kata Teuku kepada detikcom, Kamis (11/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara cara penipuan seperti ini terbilang sederhana, menggantikan foto KTP dan membubuhi tanda tangan palsu," sambung dia.
Untuk mencegah kasus ini terulang lagi, menurutnya sertifikat tanah elektronik lah yang jadi solusinya. "Jika diterapkan sertifikat elektronik nanti, maka kasus yang menimpa ibunda Bapak Dino Patti Djalal tidak akan terjadi sama sekali," tegas Teuku.
Ia menerangkan, dengan penggunaan sidik jari pada sertifikat elektronik, maka aksi pencurian sertifikat dengan mengalihkan nama pemilik bisa dihentikan.
"Tanda tangan pejabat BPN dilakukan secara elektronik, sementara untuk pemilik hak tidak lagi membubuhi tanda tangan tapi dengan fingerprint. Dipilih fingerprint ini selain karena prasyarat dokumen elektronik, juga untuk menghindari terjadi pemalsuan seperti dalam kasus Ibunda Pak Dino," urainya.
Ia menegaskan, pemerintah menghadirkan sertifikat elektronik dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan dan melindungi hak masyarakat.
"Dengan sertifikat elektronik ini, maka sertifikat itu akan sangat aman karena tidak akan bisa lagi dipalsukan, tidak bisa lagi digandakan, tidak akan rusak serta tidak bisa berpindah tangan secara ilegal," tandas dia.
Lihat Video: Respons Komisi II Soal Rumah Ibu Dino Patti Djalal Dicaplok Mafia Tanah