Zhong Shanshan adalah juragan air dalam kemasan botol dan galon di Negeri Tirai Bambu. Berkat bisnisnya itu, siapa sangka dia menjadi orang terkaya di China.
Dilansir dari Forbes, Jumat (12/2/2021), total kekayaan Zhong Shanshan mencapai US$ 94,6 miliar atau setara Rp 1.321 triliun (kurs Rp 13.970/US$). Kekayaannya itu mengungguli kekayaan Jack Ma yang sebesar US$ 62,6 miliar atau sekitar Rp 874,5 triliun.
Kekayaan Zhong Shanshan diperoleh dari perusahaannya bernama Nongfu Spring, yang menjual air dalam kemasan. Perusahaannya itu menguasai seperempat pasar air kemasan di China dan mencatatkan sahamnya di Hong Kong pada September 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Zhong Shanshan juga merupakan pemegang saham terbesar dari perusahaan farmasi yang bernama Beijing Wantai Biological Pharmacy.
Perusahaan itu mengembangkan vaksin virus Corona (COVID-19) yang nantinya diinjeksi dengan alat semprotan hidung. Vaksin itu dikembangkan bersama Xiamen University dan Hong Kong University.
Di balik kekayaannya, Zhong Shanshan memiliki masa lalu yang cukup kelam. Pria kelahiran Hangzhou pada 66 tahun yang lalu itu putus sekolah dasar (SD) selama Revolusi Kebudayaan China yang kacau.
Pekerjaan apapun Zhong Shanshan lakoni. Dia sempat bekerja sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar dan agen penjualan minuman sebelum memulai bisnis air galon.
Kekayaan Zhong Shanshan telah melonjak hingga US$ 51,9 miliar selama tahun 2020. Penambahan kekayaan bersihnya itu mengalahkan Jeff Bezos dan Elon Musk, dan elit digital lainnya yang sedang 'berdarah-darah' karena penurunan nilai saham.