2 Fakta Penting soal Penduduk Miskin Tembus 27,55 Juta Orang

2 Fakta Penting soal Penduduk Miskin Tembus 27,55 Juta Orang

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 15 Feb 2021 20:30 WIB
Sejumlah warga berprofesi sebagai pemulung beraktivitas di kawasan bantaran rel kereta api, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan penduduk miskin di Indonesia tembus 27,55 juta orang atau 10,19% dari total jumlah penduduk. Tingkat kemiskinan ini tercatat per September 2020.

Berikut 2 hal penting terkait data tersebut:


1.Gara-gara COVID-19

Pandemi COVID-19 menjadi biang kerok penduduk miskin di Indonesia tembus 27,55 juta orang di September 2020. Angka tersebut setara dengan 10,19% atau naik 0,41% dibandingkan Maret 2020 dan naik 0,97% dibandingkan September 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan penyebab utama meningkatnya jumlah orang miskin di Indonesia adalah pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020.

"Kalau kita melihat dampak COVID, saya membandingkan dengan posisi September 2019 karena Maret sudah terdampak COVID-19," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Suhariyanto menjelaskan, pandemi COVID-19 berdampak pada perubahan perilaku, aktivitas, dan pendapatan penduduk. Sebab, selama pandemi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) naik menjadi 7,07% di Agustus 2020.

BPS mencatat, ada sekitar 29,12 juta orang Indonesia berusia kerja terdampak COVID-19. Dari angka tersebut, sekitar 2,56 juta orang menjadi pengangguran, 0,76 juta penduduk menjadi bukan angkatan kerja, 1,77 juta orang penduduk sementara tidak bekerja, dan 24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja (shorter hours).


2. Terbanyak di Jawa

Jika dilihat dari sisi jumlah, penduduk miskin paling banyak tersebar di Pulau Jawa dengan jumlah 14,75 juta orang. Sedangkan dari sisi persentase paling tinggi di Pulau Maluku dan Papua yaitu sebesar 20,65%.

"Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa 14,75 juta orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan 1,02 juta orang," seperti yang dikutip dari data BPS.

Jika dilihat lebih rinci lagi, angka kemiskinan nasional mencapai 27,55 juta orang atau 10,19% ini yang berasal dari Pulau Sumatera berjumlah 6,06 juta orang atau 10,22%. Dari Pulau Jawa berjumlah 14,75 juta orang atau 9,71%. Dari Pulau Bali dan Nusa Tenggara berjumlah 2,11 juta orang atau setara 13,92%. Dari Pulau Kalimantan berjumlah 1,01 juta atau setara 7,51%.

Sedangkan dari Pulau Sulawesi berjumlah 2,06 juta atau setara 10,41%. Lalu, dari Pulau Maluku dan Papua berjumlah 1,53 juta orang atau setara 20,65%. Angka kemiskinan ini tercatat per September 2020.

(hek/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads